Internasional

Ribuan Warga Negara Uni Eropa Terancam Kehilangan Status Hukum Tinggal di Inggris

Ribuan warga Uni Eropa yang tinggal di Inggris terancam kehilangan status hukum, baik yang sudah menikah ataupun belum.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Bendera Uni Eropa dan Inggris berkibar tertiup angin saat demonstran pro dan anti-Brexit memprotes di luar Gedung Parlemen di London. 

Angka resmi menunjukkan hanya 2 persen pemohon berusia 65 tahun atau lebih.

Banyak orang tua juga tidak menyadari bahwa harus mendaftarkan juga anak-anak mereka, kata kelompok hak migran.

Orang-orang rentan lainnya, seperti sekitar 2.000 anak dalam perawatan sosial, juga berisiko jatuh dan berakhir tanpa status hukum.

Bagi Haselton dan banyak lainnya, ini adalah momen yang mendorong pulang, dampak dari referendum Inggris untuk meninggalkan Uni Eropa lima tahun lalu.

Meskipun Haselton berhasil menerima status menetap, yang berarti dia dapat tinggal secara permanen di Inggris.

Tetapi, dia mengatakan seluruh proses telah membuatnya merasa tidak aman tentang kehidupan yang dia bangun di Inggris.

"Saya tidak merasa tenang," katanya.

“Saya khawatir tentang masa depan," ujarnya.

"Saya hanya tidak memiliki perasaan aman tentang menjadi tua di sini sebagai orang asing," tambahnya.

"Rasa rumah sendiri yang dulu saya miliki telah hilang," jelasnya.

Pemerintah Inggris mengatakan sekitar 5,6 juta orang mayoritas dari Polandia dan Rumania telah mendaftar, jauh lebih banyak dari perkiraan awal.

Sementara sekitar setengahnya diberikan status menetap.

Sedangkan sekitar 2 juta migran yang tidak tinggal di Inggris cukup lama diberitahu bahwa harus memasukkan dokumen lagi ketika telah menyelesaikan lima tahun tinggal di negara itu.

Dan sekitar 400.000 orang, masih dalam ketidakpastian karena menunggu keputusan, kata Lara Parizotto, juru kampanye The3million.

Baca juga: Bocah 11 Tahun Menjadi Ibu Termuda di Inggris usai Melahirkan Seorang Bayi, Bapaknya Masih Dicari

Sebuah kelompok yang dibentuk setelah referendum Brexit untuk melobi hak-hak warga negara Uni Eropa di Inggris.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved