Internasional
Ribuan Warga Negara Uni Eropa Terancam Kehilangan Status Hukum Tinggal di Inggris
Ribuan warga Uni Eropa yang tinggal di Inggris terancam kehilangan status hukum, baik yang sudah menikah ataupun belum.
Bahkan dideportasi hanya karena mereka tidak dapat menunjukkan dokumen yang membuktikan hak tinggal mereka.
Banyak orang Eropa, terutama anak muda yang orang tuanya tidak mendaftar, tidak serta merta menyadari telah kehilangan status,” kata Madeleine Sumption, Direktur Observatorium Migrasi Universitas Oxford.
“Bagi sebagian orang, itu akan menjadi jelas di kemudian hari," ujarnya.
"Misalnya, ketika mereka mendapatkan pekerjaan baru atau perlu dirawat di rumah sakit,” katanya.
“Mungkin perlu bertahun-tahun lagi sebelum konsekuensi hukum, politik, ekonomi dan sosial mulai muncul," tambahnya
Pemerintah Inggris telah mengakui itu akan memberikan manfaat dari keraguan kepada orang-orang yang memiliki alasan yang masuk akal untuk mendaftar terlambat.
Tetapi tidak meredakan kekhawatiran para juru kampanye.
Banyak, termasuk mereka yang mendapatkan status menetap, tidak lagi merasa percaya diri dengan masa depan mereka di Inggris.
Baca juga: Menteri Kesehatan Inggris Mundur, Langgar Prokes Covid-19 Karena Ciuman dan Peluk Ajudan
Elena Remigi, seorang penerjemah yang berasal dari Milan yang mendirikan “In Limbo,” sebuah proyek untuk merekam suara warga negara Uni Eropa di Inggris sejak referendum Brexit, mengatakan:
"Banyak orang Eropa masih merasa dikhianati oleh bagaimana negara adopsi memperlakukan mereka."
“Sangat menyedihkan, orang-orang yang dulu tinggal di sini sekarang dibuat merasa tidak diinginkan dan harus pergi.".
“Itu sangat sulit bagi sebagian orang untuk memaafkan.”
Haselton, migran Belanda, mengatakan suaminya yang berkebangsaan Inggris sedang mempertimbangkan untuk memindahkan keluarganya ke Belanda sebagai akibat langsung dari Brexit.
"Saya masih mencintai negara ini, akan hancur hati saya jika saya harus pindah," katanya.
“Pada saat yang sama saya tidak yakin saya ingin tinggal," tambahnya.
"Ketika sampai pada perasaan bahwa Anda memiliki, itu bukanlah sesuatu yang dapat Anda lakukan dengan selembar kertas," urainya.(*)