Gas Beracun di Aceh Timur
Gas Beracun Muncul Lagi, KPA Peureulak Ingatkan Medco Jangan Abaikan Keselamatan Warga
Age mempersoalkan bau gas menyengat yang kerap muncul di sekitar perusahaan perminyakan tersebut.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Saifullah

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI – Komite Peralihan Aceh (KPA) wilayah Peureulak mengultimatum PT Medco agar tidak mengabaikan keselamatan dan kesehatan masyarakat di sekitar wilayab operasi perusahaan tersebut di Aceh Timur.
Hal ini disampaikan Juru Bicara KPA Wilayah Peureulak, Muntasir alias Age kepada para wartawan, Rabu (30/6/2021), terkait kembali terjadinya warga keracunan gas beracun.
“Jangan hanya mengeruk hasil bumi di Aceh Timur tapi lupa pada masyarakat sekitar,” tukasnya.
“Tapi abai terhadap masyarakat yang kerap kali kesehatannya terganggu akibat bau menyengat yang muncul,” tandas Age.
Age mempersoalkan bau gas menyengat yang kerap muncul di sekitar perusahaan perminyakan tersebut.
Imbasnya, sejumlah warga sempat harus mengungsi dan beberapa di antaranya harus dirujuk ke rumah sakit.
Baca juga: Warga Kembali Hirup Gas Beracun, 12 Orang Dirawat, Seratusan Lainnya Mengungsi
Baca juga: VIDEO Diduga Hirup Gas Beracun, 6 Warga di Aceh Timur Dirawat Akibat Sesak Napas dan Mual
Baca juga: Warga Tumbang Diduga Terpapar Gas Beracun, Medco: Hasil Pengukuran Kasar Gas tak Ditemukan Bau
“Ini persoalan lingkungan yang kerap terjadi. Sejauh ini, komitmen Medco untuk mencegah hal ini tidak terulang lagi belum ada sama sekali,” tukas dia.
“Jangan sampai ini terulang lagi yang hingga akhirnya muncul korban jiwa. Kasihan masyarakat yang tinggal di sana,” lanjut Age.
Selama ini, urainya, Medco dinilai belum serius untuk mengatasi permasalahan lingkungan di sana.
Keberadaan perusahaan itu juga dinilai minim memperdayakan masyarakat sekitar dalam hal tenaga kerja.
“Masalah lingkungan, soal tenaga kerja, dan CSR. Jangan sampai keberadaan Medco menyengsarakan rakyat Aceh Timur,” sergahnya.
“Kita berharap Medco tidak mengulang kesalahan yang sama seperti Arun di Aceh Utara semasa Aceh masih berkonflik,” terang dia.
Baca juga: Selain Cari Sumber Bau Gas Beracun, Medco Salurkan Bantuan Untuk Pengungsi di Aceh Timur
Baca juga: Tidak Ada Lagi Bau Diduga Gas Beracun, Pengungsi Diperbolehkan Pulang
Baca juga: Begini Kronologis Dugaan Gas Beracun di Aceh Timur, 4 Dirawat di Puskesmas, Warga Lainnya Mengungsi
“Jangan mengambil manfaat saja dari hasil berlimpah migas di Aceh. Tapi kesehatan, peluang tenaga kerja dan CSR tidak pernah dirasakan oleh masyarakat,” paparnya.
“Karena yang menanggung efek negatif dari persoalan jangka panjang adalah masyarakat. Kami tidak mau kasus di Aceh Utara terulang di Aceh Timur,” pungkas Age.(*)