Berita Banda Aceh
Singgung Angka Kemiskinan dan Pengangguran di Aceh, Wagub Ajak Anak Muda Melek Pasar Modal Syariah
“Angka ini jelas menjadi tantangan. Karena itu perlu inovasi dan kolaborasi agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif serta mampu menurunkan angka...
Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nurul Hayati
“Angka ini jelas menjadi tantangan. Karena itu perlu inovasi dan kolaborasi agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif serta mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” ungkapnya.
Laporan Muhammad Nasir I Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Kalangan generasi muda di Aceh diajak agar melek terhadap pasar modal syariah, sebagai salah satu upaya membangun ekonomi Aceh.
Hal itu disampaikan oleh Wakil Gubernur Aceh, H Fadhlullah SE, sampaikan dalam acara OJK Mengajar dan Sosialisasi Pasar Modal Syariah yang digelar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) di Gedung AAC Dayan Dawood, Banda Aceh, Jumat (3/102025).
Wakil Gubernur Aceh, menegaskan pentingnya literasi keuangan syariah di kalangan generasi muda sebagai bagian dari upaya membangun ekonomi Aceh yang sejalan dengan syariat Islam.
Fadhlullah menyampaikan apresiasi kepada OJK Republik Indonesia dan OJK Provinsi Aceh atas inisiatif menyelenggarakan kegiatan edukasi keuangan tersebut.
“Kegiatan ini sangat relevan, bukan hanya bagi kalangan akademisi, tetapi juga bagi arah pembangunan ekonomi Aceh yang berlandaskan syariat Islam,” ujarnya.
Wagub Fadhlullah menegaskan bahwa perkembangan ekonomi global menuntut generasi muda memiliki literasi keuangan yang baik.
Berdasarkan Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) OJK tahun 2024, indeks literasi keuangan nasional mencapai 65,43 persen, dengan inklusi keuangan sebesar 75,02 persen.
“Di Aceh, literasi keuangan syariah memang menunjukkan tren positif, namun masih perlu diperluas agar anak muda mampu mengambil keputusan finansial yang cerdas, sehat, dan sesuai prinsip syariah,” kata Fadhlullah.
Wagub menyoroti program pencanangan 2.000 Mahasiswa Universitas Syiah Kuala Berinvestasi sebagai langkah awal yang baik.
Menurutnya, keterlibatan mahasiswa akan melahirkan generasi muda Aceh yang cerdas serta akan membantu mencetak ekosistem keuangan yang lebih sehat, mendukung pertumbuhan UMKM, dan memperluas akses pembiayaan syariah.
Lebih lanjut, Fadhlullah menyinggung tantangan ekonomi Aceh.
Data BPS mencatat tingkat kemiskinan pada Maret 2025 berada di angka 12,33 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka mencapai 4,76 persen.
Baca juga: Dari APBD ke Pasar Modal: Mengapa Pemerintah Daerah Harus Berani Menerbitkan Obligasi/Sukuk Daerah
“Angka ini jelas menjadi tantangan. Karena itu perlu inovasi dan kolaborasi agar pertumbuhan ekonomi lebih inklusif serta mampu menurunkan angka kemiskinan dan pengangguran,” ungkapnya.
Laksanakan Pengabdian Internasional, UBBG Buka Era Baru Kolaborasi di Kuala Lumpur |
![]() |
---|
MaTA: Aceh Harus Buat Regulasi Soal Energi, Pusat Pengendalian Arus Listrik Harus di Aceh |
![]() |
---|
PT PLN Sudah Pulihkan Sistem Kelistrik Sepenuhnya di Aceh |
![]() |
---|
Aceh Harus Kendalikan Energi Listrik |
![]() |
---|
LAGI, Tuan Rumah Aceh Raih Emas Degen Putra Beregu Kejurnas Anggar 2025 |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.