Arsjad Rasjid Terpilih Sebagai Ketua Umum Kadin, Ini Kata Rosan P Roeslani, Anindya Bakrie & Arsjad

Penetapan ini berlangsung setelah Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional (Munas) VIII, di Hotel Claro, Kendari, Sulawesi

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Mursal Ismail
Agus Apriyanto
Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia terpilih, Arsjad Rasjid, menerima Bendera Kadin Indonesia dari pimpinan sidang, Sam Latuconsina (tiga kanan) dalam Sidang Munas Kadin VIII di Kendari, Sulawesi Tenggara, Kamis (1/7/2021). Arsjad Rasjid terpilih secara aklamasi menjadi Ketua Umum Kadin Indonesia periode 2021-2026.  

Sebelumnya, dalam kesempatannya menyampaikan visi misi sebagai calon ketua umum Kadin Indonesia, Arsjad Rasjid mengatakan saat ini bangsa Indonesia sedang menghadapi Pandemi Covid-19 yang harus dilalui.

Selain itu, juga perang ekonomi karena keadaan ekonomi Indonesia saat ini sangat berat. 

“Kita sedang menghadapi pandemi yang membuat ekonomi atau roda ekonomi kita sangat berat. Jadi ke depan pekerjaan kita bersama itu adalah sangat berat karena menghadapi dua hal ini,” terangnya.

Ia mengajak seluruh pengurus untuk selalu bersama-sama menjadikan Kadin sebagai rumah bersama, mulai pengusaha kecil, menengah, mikro, besar, dan industri.

Setiap industri kata dia penting, dan mempunyai tantangan-tantangan berbeda di setiap daerah. 

“Bagaimana kita ke depan ini sangatlah penting, karena Indonesia 2045 yang dikatakan Indonesia Emas tidak akan menjadi Indonesia Emas bila mana kita tidak bisa melakukannya dari sekarang.

Malahan itu akan menjadi Indonesia malapetaka,” ujarnya.

Untuk menuju Indonesia Emas, menurut Arsjad Rasjid, Kadin harus mengambil peran sesuai dengan Undang-Undang Cipta Kerja.

Kata dia, pengusaha-pengusaha yang tergabung di Kadin diharuskan untuk menciptakan lapangan pekerjaan  karena lapangan pekerjaan secara tidak langsung akan menurunkan kemiskinan atau mengatasi masalah sosial. 

“Dengan demikian kita mempunyai kewajiban untuk lebih banyak menciptakan pengusaha-pengusaha dan kedua adalah bagaimana mengembangkan pengusaha khususnya pengusaha di daerah,” ujarnya. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved