Berita Aceh Besar
Korban Tanah Bergerak di Aceh Besar Dapat Bantuan Rumah, Tahap Pertama Sepuluh Unit
Untuk tahap pertama, kata Haizir, pembangunan difokuskan untuk 10 unit rumah. Sedangkan 8 rumah sisanya akan menyusul.
Penulis: Subur Dani | Editor: Nurul Hayati
Untuk itu, gubernur menyampaikan apresiasi dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada seluruh keluarga besar PT Bank Aceh Syariah, yang telah mencurahkan perhatiannya membantu warga yang terdampak bencana tanah bergerak ini.
Begitupun, gubernur berharap rumah bantuan tersebut dapat bermanfaat, serta dapat mengurangi keresahan para korban yang rumah lamanya tidak bisa ditempati lagi.
Gubernur juga berterima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu proses pembangunan rumah bantuan tersebut, khususnya keluarga besar Bank Aceh Syariah, Yayasan Cet Langet Rumoh, jajaran Pemkab Aceh Besar, aparatur Desa Lamkleng, serta SKPA terkait.
Sementara, Direktur Utama PT Bank Aceh Syariah Haizir Sulaiman dalam sambutannya mengatakan, bantuan rumah ini dibangun menggunakan dana CSR Bank Aceh atas arahan Gubernur Aceh.
Untuk tahap pertama, kata Haizir, pembangunan difokuskan untuk 10 unit rumah.
Sedangkan 8 rumah sisanya akan menyusul.
Sementara pembangunan rumah itu menurut Haizir, akan diupayakan rampung dalam 45 hari kerja.
"Semoga rumah ini menjadi kediaman yang nyaman bagi warga korban bencana tanah bergerak," ujar Haizir.
Baca juga: Dinas Perpustakaan dan Keasipan Aceh Hibur Anak Pengungsi Dampak Tanah Bergerak di Lamkleng
Sementara itu, Bupati Aceh Besar Mawardi Ali pada kesempatan itu menyampaikan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada gubernur Aceh yang telah mengupayakan pembangunan rumah bagi warganya.
Mawardi juga menyinggung, berbagai bantuan dan kepedulian gubernur terhadap pembangunan di kabupaten itu.
"Ini luar biasa sekali. Begitu kuat dukungan bapak gubernur terhadap kemajuan pembangunan di Aceh Besar," kata dia.
Lebih lanjut, terkait pembangunan susulan 8 rumah bantuan korban tanah bergerak akan dilakukan setelah proses penyediaan tanah selesai.
Mawardi berjanji akan segera merampungkan penyediaan lahan, sehingga pembangun 8 rumah itu bisa segera dimulai.
Sementara Ketua Yayasan Cet Langet Edi Fadhil dalam kegiatan itu juga menyampaikan, dirinya diminta oleh gubernur untuk membantu mengkoordinir pembangunan rumah.
Keterlibatan Edi Fadhil diminta oleh gubernur, lantaran pengalaman panjang dirinya dalam mengkoordinir pembangunan rumah layak huni untuk warga kurang mampu.
"Dari tahap identifikasi kita lakukan disini, kemudian bagaimana masyarakat mengambil peran untuk berpartisipasi. Kami istilahnya yang mengorganize pembangunan ini. Tapi dananya sepenuhnya dari CSR Bank Aceh Syariah," ujar Edi. (*)
Baca juga: Semua Pengungsi Dampak Tanah Bergerak di Lamkleng Aceh Besar Kembali ke Rumah