Luar Negeri
Aksi Perampok di Nigeria, Culik Perawat dan Bayi sampai Serang Kantor Polisi
Aksi perampokan terjadi di Nigeria pada Minggu (4/7/2021) malam, menyebabkan delapan orang menjadi korban.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Aksi perampokan terjadi di Nigeria pada Minggu (4/7/2021) malam, menyebabkan delapan orang menjadi korban.
Aksi perampok di Nigeria tersebut telah berhasil menculik satu perawat dan tujuh bayi.
Penyerangan tersebut terjadi di rumah sakit Barat Laut Nigeria, usai melakukan penculikan, pelaku menyerang kantor polisi terdekat.
Melansir dari The Star, Senin (5/7/2021) negara ini telah dilanda dengan aksi penculikan sebagai cara cepat untuk mendapatkan uang.
Rumah Sakit Zaria, yakni rumah sakit pusat Tuberkulosis dan Kusta Nasional telah menerima serangan dari kelompok bersenjata.
Baca juga: Nigeria Minta Arab Saudi Tingkatkan Kerjasama Menumpas Terorisme
Aksi penculikan tersebut berlangsung sekitar satu jam di rumah sakit tersebut, sebut Maryam Abdulrazaq kepada media setempat.
Dia mengatakan enam orang telah diculik: yakni dua perawat, satu dengan anaknya yang berusia satu tahun, seorang teknisi laboratorium, seorang penjaga keamanan dan satu anggota staf lainnya.
Sedangkan, polisi menyebutkan jumlah sandera sebanyak delapan orang.
"Sejauh ini, (tidak ada) permintaan tebusan," kata Abdulrazaq.
"Kami belum mendengar kabar dari para bandit sejak mereka membawanya pergi," tambahnya.
Baca juga: Warga Nigeria Dalam Lapas Cilegon Kendalikan Penyelundupan Sabu 1,129 Ton
Dalam pernyataan terpisah, juru bicara kepolisian Kaduna, Muhammed Jalige mengatakan bahwa kelompok bersenjata menyerang pos polisi pada waktu bersamaan.
"Sejumlah besar pria bersenjata dari kelompok yang sama menyerang markas polisi pada waktu yang hampir bersamaan dalam upaya untuk menyerbu petugas yang sedang bertugas," ucapnya.
Jalige mengatakan baku tembak terjadi antara polisi dengan kelompok bersenjata, sehingga menyebabkan beberapa polisi terluka.
Di lokasi kejadian, terdapat puluhan selongsong peluru dari senapan dan senapan mesin.
Dia mengatakan petugas dari unit intelijen dan anti-penculikan dan lainnya bekerja untuk menyelamatkan mereka yang diculik dari rumah sakit.
Penculikan untuk tebusan telah menjadi endemik di Nigeria utara.
Lebih dari 800 siswa telah diculik sejak Desember, setidaknya 150 di antaranya masih hilang.
Baca juga: Wanita Nigeria Diputuskan Calon Suami di Hari Pernikahan, Kepergok Nyosor Pria Lain Sebelum Akad
Melasir Kompas.com, Selasa (02/03/2021), Dr Bello Matawelle, Gubernur Negara Bagian Zamfara, mengumumkan melalui akun Twitter-nya jika 279 korban penculikan sudah kembali dalam keadaan selamat.
"Alhamdulillah! Dengan gembira saya mengumumkan pembebasan murid perempuan GGBS Jangebe dari tempat mereka disekap," cuit Matawelle.
Selain menculik para siswi, kelompok bersenjata dilaporkan juga menyerang kamp militer dan mencegah pasukan Nigeria melakukan penyelamatan.
Lawani Adali, petugas keamanan yang sedang berjaga ketika insiden terjadi mengatakan akses ke lokasi kejadian dijaga pelaku.
Dia menjelaskan pelaku meneriakkan sesuatu sembari menembaki pasukan keamanan.
Berdasarkan laporan Sky News, sekitar 100 milisi menyamar menjadi militer dan membawa senapan mesin.
Sekitar 50 murid dari ratusan yang disekap berhasil kabur dengan bersembunyi di tempat tidur dan toilet.
Bermarkas di Zamfara, milisi tersebut dikenal sering menculik dan meminta uang tebusan atau pembebasan rekan mereka.
Selama kontak dengan kelompok bersenjata, Pemerintah Nigeria selalu menolak membayarkan tebusan.
Namun, Presiden Muhammadu Buhari meminta pemerintah negara bagian untuk meninjau kembali kebijakan mereka menawarkan uang hadiah bagi yang bisa menangkap bandit pada Jumat kemarin.
Karena itu, seringnya para penjahat menculik untuk meminta uang menuai perdebatan di negara kawasan barat Afrika itu.
"Apakah uangnya dibayarkan? Ini menjaid industri yang berkembang di Nigeria," ujar salah satu pengguna internet. (Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - Hafiz 30 Juz Dilantik Jadi Anggota Polri hingga Formasi CPNS & PPPK di Banda Aceh
Baca juga: BERITA POPULER – Tengkorak dalam Pickup, Efek Samping Ivermectin, dari Istri Pejabat Jadi Buruh
Baca juga: BERITA POPULER- Kisah Pria Tionghoa Masuk Islam hingga Heboh Foto ‘Perampok Peng Nanggroe Atjeh