Varian Baru Corona Muncul di Seluruh Dunia, Pakar Kesehatan AS Singgung Orang yang Tak Mau Divaksin

Seorang pakar kesehatan AS mengatakan orang yang tidak mau divaksinasi kemudian terinfeksi covid-19 adalah mereka sumber varian virus corona baru.

Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
Serambinews.com/Hendri
Vaksinasi massal di Gedung Banda Aceh Convention Hall di Banda Aceh. 

Varian Alpha, atau B.1.1.7, menjadi varian dominan di AS pada akhir musim semi berkat transmisibilitas ekstranya. 

Kini varian Delta semakin menular, dan akan menjadi varian dominan di banyak negara, termasuk AS.

Vaksin saat ini melindungi dengan baik terhadap semua varian sejauh ini, tetapi itu dapat berubah setiap saat.

Itulah sebabnya dokter dan pejabat kesehatan masyarakat ingin lebih banyak orang divaksinasi.

"Semakin kita membiarkan virus menyebar, semakin besar peluang virus itu untuk bermutasi," kata Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Juni lalu.

Direktur CDC, Dr Rochelle Walensky mengatakan pada pengarahan di Gedung Putih Kamis (1/7/2021) waktu setempat, mengatakan bahwa Asia Tenggara dan Barat Tengah menjadi wilayah rentan penyebaran covid-19.

“Di komunitas-komunitas ini, terutama di Tenggara dan Barat Tengah, adalah yang paling rentan. Di beberapa wilayah ini, kami telah melihat peningkatan angka orang yang sakit," katanya.

"Setiap kali kita melihat virus menyebar di masyarakat, terutama di mereka yang berada di kantong orang yang divaksinasi, dan kantong orang yang tidak divaksinasi, itu dapat dilihat situasi di mana virus dapat diselidiki," kata Pekosz.

Baca juga: Anak-anak Mulai Disuntik Vaksin Sinovac, Bisa di Sekolah dan Pondok Pesantren

Baca juga: Vaksin Johnson & Johnson Diklaim Bisa Beri Kekebalan yang tak Berkurang Setidaknya hingga 8 Bulan

Jika virus mencoba menginfeksi seseorang yang memiliki kekebalan (sudah divaksinasi), virus itu mungkin gagal, atau mungkin berhasil dan orang akan menyebabkan infeksi ringan atau tanpa gejala. 

Sementara, Populasi orang yang tidak divaksinasi itu memberi virus perubahan tidak hanya untuk menyebar, tetapi juga untuk menyebabkan virus bermutasi dengan varian baru. (Serambinews.com/Agus Ramadhan)

BERITA TERKAIT

IKUTI KAMI DI GOOGLE NEWS 

Baca Juga Lainnya:

Baca juga: Di Singkil, Gubernur Ajak Masyarakat Aceh Sukseskan Vaksinasi Covid-19

Baca juga: Terungkap Penyebab Kematian Pasutri Lansia di Garut, Istri Tewas Dicekik Suami, Pelaku Minum Racun

Baca juga: Tinjau Kapal Aceh Hebat 3, Gubernur Aceh: Saya Difitnah Macam-macam, Dibilanglah Kapal Bekas

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved