Berita Banda Aceh
Heboh Penampakan Awan ‘Aneh’ di Langit Banda Aceh Pada Sore Hari, Begini Penjelasan BMKG
Bahkan, serambinews.com juga mengabadikan penampakan awan ‘aneh’ tersebut menggunakan video drone.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Zaenal
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH – Sejumlah warga Kota Banda Aceh dihebohkan dengan keberadaan awan ‘aneh’ yang menghiasi langit Banda Aceh pada Selasa (6/7/2021) sore.
Kemunculan awan aneh tersebut membuat warga mengabadikannya melalui telepon pintar.
Lini media sosial pun diramaikan dengan unggahan penampakan awan aneh tersebut.
Akun Instagram @infobandaaceh yang mengunggah ulang video dari Muhammad Aqil, memperlihatkan dua gumpalan awan gelap menghiasi langit Banda Aceh.
“Penampakan awan berbentuk tidak biasa sore ini di seputaran Kota Banda Aceh, Selasa (6/7/2021). Ada yang lihat juga?,” tulisnya.
Baca juga: Awan Raksasa Mirip Tsunami Terbentuk akibat Ketidakstabilan Atmosfer
Baca juga: Awan Raksasa Mirip Tsunami Kembali Selimuti Langit Sebagian Nagan dan Meulaboh, Ini Penjelasan BMKG
Jurnalis Serambi on TV juga sempat mengabadikan penampakan awan aneh tersebut menggunakan drone.
Video penampakan awan aneh yang menghiasi langit Banda Aceh pada sore hari tadi dapat ditonton di bawah ini.
Menangapi kehebohan tersebut, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) stasiun Blang Bintang, Aceh Besar memberi penjelasan.
“Telah terpantau awan lenticularis di sekitaran Bandara Sultan Iskandar Muda, Selasa 6 Juli 2021 pukul 15.50 WIB,” tulis keterangan BMKG Blang Bintang di akun Instagram-nya.
Baca juga: Viral Penampakan Awan Disebut Mirip KRI Nanggala-402 di Langit Bali, Ini Kesaksian Perekam
Baca juga: Termasuk Aceh, BMKG Imbau Penerbangan Waspada Potensi Awan Cumulonimbus Muncul 20-26 Maret
Berdasarkan penjelasannya, kemuculan Awan Lenticularis ini terjadi akibat massa udara basah yang melintasi pegunungan.
“Namun di balik keindahan Awan Lenticularis di situ terdapat bahaya yang menyebabkan terbentuknya turbulensi dimana hal tersebut berbahaya bagi penerbangan,” tulisnya.
Fenomena ini jarang terjadi dan hanya bersifat momentum atau waktu-waktu tertentu.
Bentuk lain dari Awan Lenticularis dapat terjadi pada puncak gunung yang umum dikenal sebagai awan topi atau awan tudung.
Namun di balik keindahan awan tersebut terdapat bahaya yang tersembunyi akibat gelombang gunung dan Foehn Wind.
“Kemunculannya dan mekanisme pembentukannya yang unik sehingga Ahrens dalam bukunya "Essential of Meteorology" menggolongkan awan lenticularis sebagai subklas awan khusus,” tutupnya.