PON Papua 2021

Uji Coba ke Medan, Tim PON Aceh Boyong 21 Pemain, Jajal Tiga Klub Termasuk PSMS Medan

Nazir Adam menyebutkan, di Medan timnya akan menghadapi klub Liga 2, PSMS, Tim PON Sumut, dan klub Liga 3 di Sumatera Utara.

Penulis: Imran Thayib | Editor: Imran Thayib
For Serambinews.com
Pemain tim sepakbola PON Aceh berdoa sebelum berangkat uji coba ke Medan, Sumatera Utara, Selasa (6/7/2021). Dalam uji coba nanti, besutan Fakhri Husaini akan menantang PSMS Medan, Tim PON Aceh, dan klub Liga 3 Sumut. 

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menghadapi gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober 2021 mendatang, tim sepakbola Aceh terus mematangkan persiapan.

Setelah berlatih selama lima bulan di Aceh, besutan Fakhri Husaini-Mukhlis Rasyid-Azhar-Amiruddin mengagendakan uji coba.

Uji coba pertama di luar Aceh, Fakhri Husaini memilih untuk mengasah kemampuan di Medan, Sumatera Utara.
Tiga tim sudah menunggu Amiril Mukminin dkk.

Guna menghadapi tiga partai uji coba, Tim PON Aceh memboyong 21 pemain terbaik.

Ke-21 pemain itu adalah Muhammad Fairushi, Khairil Anwar, Muzakir,

M Fachrizal, Muharrir, Akhirul Wadhan, Reza Sandika, Reza Rizki, Khairunnas, Perda Rahman, dan Editia Darma.

Kemudian, Kautsar Ramadhan, Jamaluddin, Teuku Reza Pratama, Chairil Zul Azhar, Alvin Abdul Halim Nasution, Yasvani, Ridha Umami, Reza Mursalin, Amiril Mukmin, plus Muhammad Rizky Yusuf.

Pelatih tim sepakbola PON Aceh, Fakhri Husaini secara terbuka mengungkapkan, uji coba ke Medan merupakan suatu kesempatan bagi pemainnya.

Setelah selama ini berlatih dan uji coba di Aceh, kini mereka memiliki peluang menguji kemampuan.

“Di uji coba nanti, saya tidak memikirkan hasil akhir dari permainan anak-anak. Karena, saya ingin memanfaatkan laga uji coba itu, sebagai ajang evaluasi. Ya, kita ingin mengetahui di mana kekurangan dan apa yang harus kita benahi lagi,” ungkap mantan pelatih timnas Indonesia U-19 kepada Serambinews, Selasa siang.

Fakhri tak memungkiri, jika dalam tiga uji coba melawan PSMS Medan, PON Sumut, dan tim Liga 3 Sumut, dirinya masih ingin mencoba pemain untuk sejumlah formasi.

Hal itu dilakukan untuk menyaksikan sejauhmana sudah kemampuan pemain, usai latihan selama ini.

Baca juga: Mahasiswi Akper Melahirkan di Kamar Mandi, Buang Bayi Hasil Hubungan di Luar Nikah ke Tempat Sampah

Baca juga: Marahi HRD Perusahaan yang Langgar PPKM Darurat, Anies Baswedan : Pemilik Jangan Berlindung di Rumah

Baca juga: Lubuk Sukon Pilot Project Rumoh Gizi Gampong di Aceh Besar, Ini Pesan Ketua TP PKK Aceh & Aceh Besar

Baca juga: Demi Keselamatan Warga, Pemkab Aceh Tamiang Larang Penjualan BBM Eceran di Pusat Kota Kualasimpang

Dilepas Abu Razak

Tim Sepakbola Aceh melakukan uji coba ke Medan, Sumatera Utara. Bagi Amiril Mukminin dkk, ini merupakan uji coba pertama ke luar daerah setelah lima bulan menjalani Pelatda Pekan Olahraga Nasional (PON) ke Papua.

Ketua Harian KONI Aceh, H Kamaruddin Abubakar melepas keberangkatan Akhilul Wahdan dkk di halaman Hotel Lading, Banda Aceh, Selasa (6/7/2021) siang.

"Tunjukkan semangat dan kemampuan terbaik dalam pertandingan uji coba nanti," tegas Abu Razak–sapaan akrab Kamaruddin Abu Bakar–.

Hadir dalam pelepasan itu Ketua Pelatda PON Aceh, Drs H Bachtiar Hasan Mpd, Sekretaris Pelatda PON, Dr Mansur MKes, Wakil Ketua KONI, Tgk Anwar, pelatih tim sepakbola PON Aceh, Fakhri Husaini dan pendamping cabang, Edi Darman.

Abu Razak memberikan motivasi kepada Muhammad Rizki dkk agar senantiasa tampil maksimal.

Boleh jadi, mereka harus mampu menunjukkan permainan terbaik sebagaimana yang sudah dipraktekkan dalam latihan selama ini.

Ketua Harian KONI Aceh juga mewanti-wanti Muharrir dkk agar dalam pertandingan jangan terpancing emosi, dan terpengaruh oleh permainan kasar lawan.

Bila itu terjadi, tentu saja akan membawa kerugian bagi tim sepakbola Aceh.

“Kita datang ke Medan untuk uji coba. Mari kerahkan permainan terbaik seperti diintruksikan pelatih. Kecuali sebagai ajang untuk mengukur kemampuan, anak-anak harus tetap berusaha mengejar hasil maksimal,” harap Abu Razak.

Penampilan maksimal dalam uji coba nanti, sebutnya, akan menambah kepercayaan diri bisa berhasil meraih prestasi di Papua.

Selama ini, anak-anak berlatih tanding di Aceh dengan klub-klub lokal seperti dari Banda Aceh, dan Aceh Besar.
“Manfaatkan uji coba ini guna mengukur kemampuan kita,” tutupnya.

Baca juga: Aduh, Banda Aceh Ditetapkan Masuk PPKM Mikro dan Darurat Bersama 42 Daerah Lain di Luar Jawa-Bali

Baca juga: Kiper Persiraja Aji Bayu Sempat Pingsan Usai Hantam Tiang Gawang di Laga Ujicoba Lawan Tim PON Aceh

Baca juga: Bertemu Menpora, Wagub Papua: Konflik Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Jauh dari Venue PON

Baca juga: Empat Putra Abdya Ikuti Seleksi Mandiri Pemain PON Aceh, Legend Sigupai Beri Bantuan dan Semangat

Ketua Umum Asprov PSSI Aceh, Nazir Adam menjelaskan, Tim PON Aceh akan menjalani try-out hingga 16 Juli 2021 mendatang.

"Bagi kita, ini merupakan uji coba keluar yang pertama bagi tim sepakbola Aceh," ujarnya.

Nazir menyebutkan, di Medan timnya akan menghadapi klub Liga 2, PSMS, Tim PON Sumut, dan klub Liga 3 di Sumatera Utara.

Dari jadwal yang mereka susun, Khairil Anwar dkk akan bertanding pada Sabtu (10/7), Selasa (13/7), dan terakhir pada Jumat (16/7/2021) mendatang.

Selama ini, mereka berlatih di Stadion Harapan Bangsa, Lhong Raya, Banda Aceh. Anak muda Aceh ini dilatih pelatih sarat pengalaman di Indonesia, Fakhri Husaini bersama Mukhlis Rasyid, Azhar, dan pelatih kiper, Amiruddin.

Sebagaimana diketahui, ada 12 provinsi yang sukses merebut tiket lolos PON Papua untuk cabang bergengsi itu.

Adalah  Jawa Tengah,  Jawa Timur,  Nusa Tenggara Timur (NTT),  Kalimantan Timur,  Sulawesi Utara,  Sulawesi Selatan, dan Maluku Utara.

Kemudian, Aceh, Sumatera Utara, Bengkulu, juara bertahan PON cabang sepakbola, dan tuan rumah Papua.

Provinsi Aceh lolos ke PON Papua dengan hasil mengesankan.

Ya, Amiril Mukminin dkk sukses merebut medali emas di Pekan Olahraga Wilayah (Porwil) 2019 di Bengkulu.

Dalam pertandingan di Stadion Sawah Lebar ketika itu, pasukan Nazir Adam SE MM berhasil mempermalukan tuan rumah Bengkulu.

Gol tunggal kemenangan Aceh disumbangkan oleh anak muda asal Peureulak Raya, Aceh Timur, Akhirul Wahdan di menit akhir pertandingan.

Dengan hasil itu, Alvin dkk berhasil membawa pulang medali emas setelah terakhir merebut di Porwil 1999 di Provinsi Jambi.

Tuan rumah Bengkulu harus puas dengan medali perak, sementara Sumut mendulang perunggu setelah menekuk perlawanan Sumatera Barat.

Di pentas Porwil, Muhammad Rizky dkk tak pernah menelan kekalahan.

Mereka sukses mengalahkan Kepulauan Riau, Bangka Belitung, dan juara bertahan Porwil, Sumatera Selatan dengan skor telak 4-0.

Sementara Sumut harus puas setelah mereka hanya mampu mengimbangi permainan anak-anak Aceh.

Keberhasilan ini tentu saja menjadi pelipur lara bagi dunia persepakbolaa di Tanah Rencong.

Karena, Provinsi Aceh gagal lolos pada PON 2012 di Riau, dan PON 2016 di Jawa Barat.(*)

Baca juga: VIDEO - Dua Pemuda Diduga Pecandu Narkoba Nekat Terobos Pagar Berduri, Malarikan Diri Dari Karantina

Baca juga: VIDEO - Anies Marahi HRD Perusahaan Pelanggar PPKM, “Sekarang Tutup Kantornya, Semua Pulang!”

Baca juga: VIDEO - Ulee Kareng Juarai Turnamen Piala PSAA Abulyatama, Guyuran Hujan Warnai Penyerahan Trophy

Baca juga: VIDEO - Regu Putra Rugby Aceh Matangkan Persiapan ke PON Papua

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved