Internasional

Tunisia Sambut Anak-anak Migran, Diberi Kesempatan Mengecap Pendidikan

Tunisia, sebuah negara miskin yang masih bergelut dengan krisis ekonomi tetap menerima anak-anak migran.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Anak-anak migran belajar di sekolah Tunisia. 

SERAMBINEWS.COM, MEDENINE - Tunisia, sebuah negara miskin yang masih bergelut dengan krisis ekonomi tetap menerima anak-anak migran.

Seperti di sebuah ruang kelas kecil, tiga perempuan, semua kebangsaan yang berbeda, rajin belajar bahasa Prancis di musim panas Tunisia selatan yang menyesakkan.

Berbasis di kota Medenine, ini adalah kesempatan langka yang didorong secara lokal bagi para migran untuk memperbaiki diri dan berintegrasi, di wilayah Afrika Utara yang lebih luas yang seringkali jauh dari ramah.

Meskipun Tunisia sendiri mengalami krisis ekonomi yang parah dan kemiskinan yang merajalela di selatan yang kurang berkembang, asosiasi lokal telah bersatu menawarkan dukungan yang kurang beruntung.

Awa, dari Pantai Gading, berbicara bahasa Prancis dengan baik, tetapi ingin belajar membaca dan menulis dalam bahasa tersebut.

Baca juga: Warga Tunisia Hormati Migran Tenggelam, Makamkan Secara Islami dan Bermartabat

"Saya tidak pernah pergi ke sekolah," katanya, seperti dilansir AFP, Selasa (6/7/2021).

“Jika Anda tidak bisa membaca atau menulis, seolah-olah Anda hidup dalam kegelapan – Anda tidak bisa melakukan apa-apa," tambahnya.

Diasingkan oleh keluarganya karena menolak untuk menikah, dia pergi ke Libya yang dilanda perang dengan harapan dapat menyeberangi Laut Tengah ke Eropa.

Tetapi dicegah untuk pergi ke laut dan ditahan.

“Saya hamil, dan akan melahirkan,” kata Awa.

Dia menambahkan diberitahu bahwa Tunisia bersambut karena tidak dalam keadaan perang.

Nasihat itu membawanya ke Medenine, di mana dia menghadiri day center yang dijalankan oleh Organisasi untuk Dukungan Migran.

Sebuah inisiatif oleh delapan organisasi medis Tunisia yang menawarkan dukungan kepada sebagian besar migran perempuan.

“Saya disambut… Saya sangat senang,” tambah Awa.

Baca juga: Tunisia Lockdown Sebagian, Pesta, Olahraga dan Budaya Dilarang Hingga 14 Juli 2021

Rekan Pantai Gading Bintou telah menemukan kepercayaan diri berkat pelajaran menjahit yang ditawarkan di day center.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved