Viral Medsos

Jelang Idul Adha 1442 H, Imam as-Sudais Bagikan Video Kain Penutup Ka'bah (Kiswah) Diganti

Hal ini diperlihatkan oleh Prof Dr Asy-Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais atau kenal dengan Syeikh Abdurrahman as-Sudais.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Safriadi Syahbuddin
INSTAGRAM @sudais.shuraim
Kain Kiswah diganti diperlihatkan oleh Prof Dr Asy-Syaikh Abdurrahman bin Abdul Aziz bin Muhammad as-Sudais atau kenal dengan Syeikh Abdurrahman as-Sudais melalui Instagram @sudais.shuraim, Senin (21/7/2021). 

Keputusan kerajaan dikeluarkan oleh Raja Salman untuk mengubah nama pabrik Kabah Kiswah menjadi Kompleks Raja Abdul Aziz untuk Kabah Kiswah.

Bagian desalinasi adalah bagian pertama dari kompleks tersebut.

Ini bertanggung jawab atas kemurnian air, yang mencerminkan kualitas dan tekstur sutra, dan desalinasi air tanah untuk mencuci dan mewarnai sutra.

Proses pewarnaan dimulai setelah pengangkatan lapisan lilin yang melapisi benang sutra.

Sutra tersebut kemudian diwarnai dengan warna hitam dan hijau menggunakan bak air panas dan bahan kimia khusus.

Semua dicampur dan ditimbang dalam ukuran tertentu untuk memastikan tingkat kestabilan warna yang diperlukan.

Baca juga: VIDEO - Suasana Kabah Sebelum dan Saat Pandemi Mewabah

Lapisan katun Kiswah juga dicuci dan sutra kemudian diwarnai dengan hitam untuk tirai luar dan dengan hijau untuk penutup dalam, seperti halnya untuk penutup kamar Nabi Muhammad.

Setiap Kiswah membutuhkan 670 kg sutra alami.
Berbagai pengujian dilakukan pada benang sutra dan kapas untuk memastikan kesesuaian dengan standar yang dipersyaratkan.

Sesuai dengan ketentuan kekuatan benang sutra dan ketahanannya terhadap erosi dan kondisi iklim.
Pengujian pada benang berlapis perak juga dilakukan untuk memastikan kesesuaian dan kualitasnya. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Tokoh Kristen di Aceh, Puluhan Kendaraan Putar Balik hingga Info CPNS Aceh Singkil

Baca juga: BERITA POPULER - TV Digital, Pilkades Berdarah, Stimulus Listrik Diperpanjang, Banyak Rakyat Kecekek

Baca juga: BERITA POPULER - Pulang ke Aceh karena Wasiat, Kawanan Ikan Kuwe, hingga Syarat Masuk Banda Aceh

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved