Luar Negeri
Efek Penggunaan Ganja, Muncul Penyakit Aneh Dijuluki 'Scromiting'
Penyakit ini membuat dokter dan anggota parlemen di Amerika Serikat khawatir dengan sidrom yang muncul karena mengonsumsi ganja.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Efek penggunaan Ganja muncul penyakit aneh di Amerika Serikat dijuluki "Scromiting".
Penyakit ini membuat dokter dan anggota parlemen di Amerika Serikat khawatir dengan sidrom yang muncul karena mengonsumsi ganja.
Penyakit ini dijuluki Scromiting, yakni sidrom hiperemesis cannabinoid, dengan dua gejala utama yakni menjerit dan muntah.
Melansir dari Independent.co.uk, Selasa (20/7/2021) mendefinisikan scromiting adalah suatu bentuk toksisitas cannabinoid yang langka, berkembang pada perokok kronis.
Ditandai dengan episode siklik dari mual dan muntah sampai melemahkan.
Baca juga: Kejari Singkil Blender Sabu dan Bakar Ganja Barang Bukti Kejahatan
Orang yang menderita sindrom ini sering mendapati bahwa mandi air panas meredakan gejalanya dan akan mandi secara kompulsif selama episode mual dan muntah. Gejala berhenti setelah penghentian penggunaan ganja.
Peningkatannya diperkirakan karena tingginya persentase THC dalam ganja modern karena menjadi legal untuk penggunaan rekreasi pada negara bagian AS.
Dr G Sam Wang, seorang dokter UGD dan ahli toksikologi, mengatakan kepada NBC News, “Bukti bagaimana ganja, terutama dalam konsentrasi yang lebih tinggi, berdampak pada kesehatan mental tumbuh dan semakin kuat, terutama pada bagaimana kaitannya dengan psikosis dan gejala seperti skizofrenia.”
Sebuah studi dari Journal of Toxicology pada 2017 menemukan bahwa 97 persen orang yang mengembangkan 'scromiting' menggunakan ganja setidaknya sekali seminggu.
Penderita dari kondisi tersebut telah menggambarkan gejala yang intens.
"Rasanya seperti Edwards Scissorhands mencoba meraih usus saya dan menariknya keluar," kata Bo Gribbon (20) yang menderita penyakit itu saat berusia 17 tahun, kepada NBC News.
“Satu-satunya hal yang meyakinkan saya adalah bahwa itu berhenti ketika saya berhenti merokok.”
Baca juga: Dijanjikan Ongkos Rp 15 Juta, Pemuda Ini Bawa Ganja dari Galus ke Atam, Sempat Kabur Saat Dirazia
Studi lain , yang diterbitkan pada tahun 2018 menyebut sindrom ini sebagai “masalah yang semakin umum dan rumit bagi penyedia layanan kesehatan dan pasien”.
Colorado diyakini sebagai salah satu negara bagian dengan tingkat diagnosis tertinggi.
Beberapa dokter meletakkan ini ke negara melegalkan ganja untuk penggunaan rekreasi pada tahun 2012.