Berita Aceh
Partai Aceh Keluarkan Tgk Muharuddin dari Kepengurusan PA, Karena Jabat Ketua Perindo Aceh
Mantan ketua DPRA dari Partai Aceh, Tgk Muharuddin resmi menjabat Ketua DPW Perindo Aceh menggantikan Hamdani Hamid
Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Masrizal | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Mantan ketua DPRA dari Partai Aceh, Tgk Muharuddin resmi menjabat Ketua DPW Perindo Aceh menggantikan Hamdani Hamid.
Pengangkatan Tgk Muharuddin berdasarkan Surat Keputusan (SK) DPP Partai Perindo.
Surat itu ditandatangani Ketua Umum Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo dan Sekretaris Jenderal Ahmad Rofiq tertanggal 4 Juni 2021.
Tgk Muharuddin mengaku sudah mendapat restu dari pimpinan Partai Aceh
Yaitu Ketua Umum Partai Aceh Muzakir Manaf (Mualem) dan Kamaruddin Abu Bakar (Abu Razak) untuk menahkodai partai milik pengusaha Hary Tanoe.
Baca juga: Milad Ke-14 Partai Aceh, Mualem: Meunyoe Kureung Semangat, Meuramah Tanyoe
Terkait keputusan Tgk Muharuddin yang hijrah ke Perindo.
Juru Bicara (Jubir) Partai Aceh, Nurzahri mengatakan bahwa Partai Aceh sudah mengeluarkan Tgk Muharuddin dari kepengurusan Partai Aceh.
Keputusan itu diputuskan dalam rapat pimpinan Partai Aceh pada Minggu tertanggal 25 Juli 2021.
"Partai Aceh memutuskan untuk mengeluarkan saudara Muharuddin dari kepengurusan Partai Aceh," kata Nurzahri.
Selain itu, Partai Aceh juga menegaskan bahwa untuk kedepannya Tgk Muharuddin tidak lagi berhak mengatas namakan Partai Aceh dalam segala sikap dan pendapatnya.
Baca juga: Kasus Pembunuhan di Nagan Raya, Tersangka Bunuh Khairul Spontan
Baca juga: Milad Ke-14 PA di Langsa, Donor Darah dan Santuni Anak Yatim, Ini Pesan Mualem Disampaikan Toke Seum
"Partai Aceh juga menyampaikan bahwa sikap dan langkah politik yang diambil oleh saudara Muharuddin bukanlah karena ada permasalahan di dalam kepengurusan Partai Aceh atau karena kekecewaan yang bersangkutan kepada Partai Aceh.
Tetapi murni karena pilihan politik beliau yg ingin berkarir di kancah nasional," ungkap Nurzahri menegaskan.
Nurzahri mengaku bahwa sebelum menerima jabatan sebagai Ketua Perindo Aceh.
Tgk Muharuddin telah menghadap dan berbicara dengan Ketua Umum dan Sekjen Partai Aceh tentang rencananya untuk berkarir dalam kancah nasional.
"Walaupun keduanya (ketua dan sekjen) tidak tahu dan paham tentang apa strategi dan jalur politik yang akan menjadi pilihan saudara Muharuddin," ulasnya.
Baca juga: Ini Pejabat Punya 83 Gelar dan Dapat Rekor MURI, Dr Drs Ir SE SH ST MT M.Si MH M.Pd Ph.D + 72 Lagi
Tapi, lanjut politikus muda Partai Aceh ini, Mualem dan Abu Razak pada prinsipnya memahami langkah yang diambil oleh Tgk Muharuddin.
Walaupun disatu sisi sangat menyayangkan rencana politik yang diambil tersebut.
Sebab pimpinan Partai Aceh, kata Nurzahri, sudah menganggap Tgk Muharuddin adalah salah satu kader terbaik Partai Aceh.
Bahkan pernah dipercayakan menduduki jabatan Ketua DPRA pada periode 2014-2018.
Kendati demikian, Partai Aceh tetap berharap agar Tgk Muharuddin mendapatkan kesuksesan dijalur politiknya yang baru.
Baca juga: Terungkap Motif Pembunuhan Toke Butut, Korban Sempat Bertanya Mengapa Dibunuh, Ini Jawaban Pelaku
Sembari mengucapkan terima kasih atas sumbangsih dan perannya selama menjadi pengurus Partai Aceh.
Partai Aceh juga berharap agar publik dapat memahaminya dan dapat berasumsi dengan benar atas peristiwa ini.
"Sebagai partai moderen dan terbuka, Partai Aceh akan tetap menghargai sikap-sikap personal dari kader-kader yang ingin maju dan berkembang dengan jalur pilhannya masing-masing serta tidak akan pernah menghalangi pilihan-pilihan tersebut," ujarnya.
"Dan Partai Aceh akan terus mendidik serta mencetak kader-kader terbaik yang akan bermanfaat baik bagi Aceh secara khusus maupun nasional secara umum," demikian Nurzahri.(*)
Baca juga: Misteri Wanita Cantik Cut Glanceng di Pohon Beringin Suwiek Pidie, Dulu Kerap Goda Pria Belum Kawin
Baca juga: Harga Emas Hari Ini Turun, Senin 26 Juli 2021, Berikut Rincian Harga Emas Per Gram