Monyet Tawuran di Jalan, Bikin Lalu Lintas Macet, Dipicu Rebutan Lahan Cari Makanan

SERAMBINEWS.COM - Monyet barbar tawuran di jalanan, sampai mengakibatkan jalanan macet dan warga sekitar terkejut dengan perkelahian gerombolan hewan tersebut.

Melansir dari Daily Mail, Selasa (27/7/2021) momen tawuran dua kelompok monyet ini membuat pengemudi di Thailand terkejut.

Monyet-monyet itu biasanya diberi makan dengan baik oleh pengunjung, tetapi karena adanya pembatasan aktivitas karena Covid-19, menyebabkan kekurangan makanan hewan-hewan di Lopburi, sebuah kota di Thailand tengah.

Mereka terlihat berbaris di depan reruntuhan kuil Buddha kuno sebelum satu kelompok diusir ke jalan terdekat.

Rekaman menunjukkan dua kelompok monyet saingan kemudian berhadapan di persimpangan jalan.

Sementara pengendara yang ketakutan menunggu di mobil mereka selama lebih dari empat menit, sebelum monyet membubarkan diri.

Baca juga: Musim Durian Tiba, Petani Aceh Singkil Kewalahan Hadapi Serangan Monyet

Beberapa monyet melompat ke tengah untuk menegaskan otoritas mereka dan memprovokasi lawan mereka, sebelum mereka mulai saling bergulat.

Warga di lokasi kejadian bernama Khun Itiphat menyebut, ia tiba-tiba mendengar teriakan monyet seperti akan berperang.

"'Saya sedang berada di sebuah bangunan dekat kuil ketika saya mendengar monyet-monyet itu memekik. Ada begitu banyak dari mereka semua berdiri bersama.

Saya bisa melihat mereka sedang bertengkar. Kemudian mereka semua berlari ke jalan dan mulai bergulat. Ada begitu banyak dari mereka," katanya menjelaskan tawuran monyet.

Dua kelompok monyet ini diyakini menguasai daerah halaman kuil kuno dan satu kelompoknya lagi menguasai kawasan bioskop yang telah lama ditinggalkan.

Karena kekurangan makanan, mereka berkeliaran ke berbagai tempat untuk mencari makan, sampai kedua kelompok bertemu dan terjadilah tawuran.

Baca juga: VIRAL Cerita Mahasiswa 10 Bulandi Hutan Meneliti Monyet Yaki, Temukan Hal Unik Saat Monyet Birahi

Perkelahian massal monyet serupa meletus pada Maret 2020 lalu, ketika dua kelompok dari sisi berlawanan dari rel kereta api mulai berebut makanan.

Kota-kota di Thailand dikunjungi secara teratur oleh turis sebelum pandemi, para turis yang memberi makan monyet.

Meskipun turis domestik dan penduduk lokal memberi makan monyet-monyet itu, pembatasan aktivitas yang ketat bulan Juli ini menyebabkan monyet-monyet itu kelaparan lagi.

Para pejabat juga berusaha mengendalikan jumlah kera dengan menggelar program sterilisasi massal.

Supakarn Kaewchot, seorang dokter hewan pemerintah, mengatakan monyet-monyet itu sangat terbiasa dengan turis yang memberi mereka makan dan kota tidak memberikan ruang bagi mereka untuk berjuang sendiri.

"Dengan perginya turis, mereka menjadi lebih agresif, melawan manusia demi makanan untuk bertahan hidup. Mereka menyerang gedung-gedung dan memaksa penduduk setempat meninggalkan rumah mereka," terangnya.

Baca juga: Monyet Ini Dijatuhi Hukuman Penjara Seumur Hidup, Telah Membunuh Satu Orang dan Melukai  250 Lainnya

Lopburi, sekitar 95 mil sebelah utara ibu kota Bangkok, memiliki populasi besar monyet liar yang berkeliaran di jalan-jalan dan gedung-gedung.

Penduduk setempat percaya bahwa mereka beruntung dan menghormati mereka dengan festival setiap tahun.

Namun, monyet-monyet itu sering kelaparan sejak pandemi dimulai dan turis tidak dapat mengunjungi negara itu untuk memberi makan hewan-hewan itu. (Serambinews.com/Syamsul Azman)

TERKAIT

Baca juga: BERITA POPULER - Kisah Irma Pramugari yang Tolak Cinta Soekarno hingga Biodata Lengkap Herlin Kenza

Baca juga: BERITA POPULER – Misteri Wanita Penggoda di Pidie, Pembunuhan Toke Butut, Respon Herlin Kenza

Baca juga: BERITA POPULER - Tokoh Kristen di Aceh, Puluhan Kendaraan Putar Balik hingga Info CPNS Aceh Singkil