Singkong Beracun
Sampel Singkong Beracun dan Muntahan Korban Dikirim ke Labkesda Banda Aceh dan BPOM
Malam ini, bahan baku makanan dan sisa makanan sudah diambil dikirim ke BPOM. Sementara sisa muntahan dikirim ke LABKESDA Banda Aceh
Penulis: Budi Fatria | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Budi Fatria | Bener Meriah
SERAMBINEWS.COM, REDELONG - Pihak Dinas Kesehatan Kabupaten Bener Meriah telah mengambil sampel berupa bahan baku (singkong), sisa makanan, dan muntahan korban yang diduga keracunan usai memakan singkong bakar.
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Singah Mulo, dr Fauzan Husaini S, kepada Serambinews.com, Kamis (29/7/2021).
"Malam ini, bahan baku makanan dan sisa makanan sudah diambil dikirim ke BPOM. Sementara sisa muntahan dikirim ke LABKESDA Banda Aceh," ujar dr Fauzan Husaini.
Disebutkan, pengambilan sampel itu guna untuk memastikan penyebab keracunan korban.
Sementara itu, Camat Pintu Rime Gayo, Eddy Iwan Syahputra mengatakan, tim dari Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Bener Meriah juga sudah turun ke lokasi untuk melihat langsung singkong (ubi kayu) yang dikonsumsi oleh korban.
Ia juga berpesan kepada masyarakat untuk memastikan terlebih dahulu singkong yang akan dikonsumsi.
• Usai Makan Singkong Bakar, Sekeluarga di Bener Meriah Dilarikan ke Puskesmas, Satu Anak Meninggal
"Bentuk fisik apa sudah berubah warna, apa sudah lama, atau masih segar," pesannya.
Seperti diberitakan sebelumnya, satu keluarga di Kampung Negeri Antara, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Kamis (29/7/2021) dilarikan ke Puskesmas Singah Mulo sekira pukul 03.00 WIB dinihari karena diduga keracunan usai menyantap singkong bakar.
Akibat keracunan singkong bakar itu, 3 anak yaitu N (16), RSP (10) dan B (7) hingga kini masih menjalani perawatan medis di Puskesmas tersebut.
Sementara, satu orang bocah berinisial DAA (2) meninggal dunia dalam perjalanan saat hendak dirujuk ke RSUD Muyang Kute.
DAA menghembuskan napas terakhir di Puskesmas Lampahan sebelum sampai ke RSUD Muyang Kute.
• Ingin Tahu, Manfaat Daun Singkong, Bisa Atasi Penyakit Mematikan, Simak Ulasan Ini
Bocah dua tahun yang meninggal dunia itu merupakan anak semata wayang dari Julma Salian (33).
Sedangkan, 3 anak lagi yang masih dirawat di Puskesmas Singah Mulo merupakan anak dari Ainun Marziah (43) yang merupakan mertua dari Julma Salian (33).
Menurut keterangan Kepala Puskesmas Singah Mulo, dr Fauzan kepada Serambinews.com, Kamis (29/7/2021) mengatakan, anak dua tahun yang meninggal itu, saat tiba di Puskesmas dalam kondisi tidak sadarkan diri dan napasnya cepat (sesak).