Berita Banda Aceh
Sektor Properti Mampu Turunkan Angka Kemiskinan, Pemerintah dan Perbankan Harus Ikut Mendorong
Dukungan sektor properti dalam pembangunan perumahan ratusan bahkan ribuan unit rumah di Aceh akan mampu menurunkan angka kemiskinan.
Penulis: M Nur Pakar | Editor: M Nur Pakar
Sekaligus, mempertahankan produktivitas masyarakat d iseluruh Indonesia.
Baca juga: Apersi Aceh Sambut Baik Kebijakan Pemerintah, Perbankan di Aceh Harus Dipacu Lagi
Afwal mengatakan pertumbuhan ekonomi dapat dilihat dari jumlah masyarakat memiliki rumah layak huni.
Karena, hal itu sebagai indikator utama bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bukan munculnya kawasan kumuh baru.
"Kami pengembang sangat berharap, sektor perumahan ini bisa tumbuh kembali agar tenaga kerja dapat terserap kembali, melalui dukungan perbankan," ujarnya
Dia mengaku khawatir melihat kondisi para pengembang di Aceh, khususnya penyediaan dana dari perbankan.
Dikatakan, para supplier material mulai meminta tagihan, karena sudah jatuh tempo, tetapi belum bisa dibayarkan, karena KPR di perbankan belum cair.
Ditambahkan, hal tersebut menjadi contoh, proses di perbankan macet, maka supplier dan lainnya juga akan menerima dampaknya.
Baca juga: Apersi Aceh Minta Perbankan Permudah KPR dan Pembiayaan Konstruksi, Pengembang Sudah Kelabakan
Selain itu, katanya, lesunya realisasi KPR serta menurunnya penjualan, maka akan mempengeruhi penyerapan tenaga kerja.
"Harapan kami, perbankan memberi dorongan dan pemerintah memangkas sejumlah birokrasi yang menghambat pembangunan perumahan," harapnya.
Dia menilai segmen informal masi menjadi perhatian pemerintah pusat untuk merumahkan masyarakat dalam kondisi pademi Covid-19 ini.(*)