Berita Aceh Singkil

Sudah Empat Hari Nelayan Hilang di Laut Aceh Singkil Belum Ditemukan, Arah Pencarian Dialihkan

Sudah memasuki hari keempat dua nelayan asal Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, yang hilang saat melaut belum ditemukan

Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS/dok Yudistira
Tim gabungan melakukan pencarian nelayan Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, yang hilang, Senin (2/8/2021). 

Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil

SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Sudah memasuki hari keempat dua nelayan asal Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, yang hilang saat melaut belum ditemukan, Selasa (3/8/2021). 

Kendati upaya pencarian terus dilakukan oleh tim gabungan Search and Rescue (SAR). 

Dua nelayan yang hilang masing-masing Zakaria (68) dan Syafrizal (38). 

Setelah upaya pencarian dilakukan mengarah wilayah perairan Sumatera Utara.  Pada hari keempat arah pencarian dialihkan ke wilayah Aceh Selatan. 

Baca juga: Tim Pencari Nelayan Hilang di Aceh Singkil Temukan Life Jacket Bertuliskan Dishub Aceh

"Pencarian menggunakan speed boat ambulance menuju Jawi-jawi, Gosong Labu-labu kemudian menyisir pinggir pantai menuju Buluhsema/Pulau Trumon," kata Sekretaris Satgas SAR Kepulauan Banyak, Yudistira sampaikan rencana pencarian hari keempat. 

Sebagaimana diberitakan sebelumnya dua nelayan asal Desa Pulau Baguk, Kecamatan Pulau Banyak, Aceh Singkil, hilang kontak sejak pergi melaut, Jumat (30/7/2021) lalu.

Kedua nelayan tersebut Zakaria (68) dan Syafrizal (39). Mereka berangakat melaut menggunkan perahu kayu.

Baca juga: 80 Kerbau Mati Mendadak di Aceh Singkil, Petugas Kesehatan Hewan Berjibaku Obati Ternak

Belum pulangnya dua nelayan membuat cemas keluarga. Sebab, saat malam kejadian turun badai berupa hujan disertai angin yang memicu terjadinya gelombang tinggi.

Biasanya nelayan pergi melelaut sore lantas pulang malam. Namun hingga siang belum juga pulang. 

Kecemasan kian bertambah, lantaran diketahui hanya sedikit membawa perbekalan makan.

Baca juga: Uang Rp 2 Triliun Tak Ada, Ini Awal Kecurigaan dan Begini Kondisi Rumah Anak Akidi Tio di Sumsel

Nahasnya lagi Zakaria dan Syafrizal tidak membawa telpon seluler. Sehingga keberadaanya sulit terlacak.

"Pada hari Jumat 30 Juli 2021 sekira pukul 17.30 WIB, kedua nelayan berangkat melaut malam.

Sekitar pukul 23.00 WIB, turun badai dengan cuaca angin kencang dan hujan deras," kata Yudistira Satgas Search dan Rescue (SAR) Kepulauan Banyak.(*)

Baca juga: Cara Cek Hasil Seleksi Administrasi CPNS 2021, Lengkap dengan Cara Ajukan Sanggahan

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved