Internasional

Israel Siap Hadapi Sendiri Iran, Kapal Tanker Negaranya Diserang di Lepas Pantai Oman

Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett menegaskan siap menghadapi sendiri serangan Iran, jika memang diperlukan.

Editor: M Nur Pakar
AFP
Perdana Menteri srael, Naftali Bennett 

SERAMBINEWS.COM, JERUSALEM - Perdana Menteri Israel, Naftali Bennett menegaskan siap menghadapi sendiri serangan Iran, jika memang diperlukan.

Saat ini, Israel sedang menggalang aksi global terhadap Iran atas serangan kapal tanker yang dikelola Israel di lepas pantai Oman pekan lalu.

Dilansir AP, Rabu (4/8/2021), Amerika Serikat, Inggris dan Israel menyalahkan Iran atas dugaan serangan pesawat tak berawak pada Kamis (29/7/2021).

Di mana dua anggota awak, seorang warga Inggris dan seorang Rumania, tewas.

Teheran membantah terlibat dalam serangan itu.

Baca juga: Negara Barat dan Israel Kini Harus Hati-hati, Iran Punya Kemampuan Serang Pakai Drone Canggih

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken memperkirakan akan ada tanggapan kolektif terhadap insiden tersebut.

Perdana Menteri Inggris Boris Johnson menggambarkan sebagai serangan keterlaluan terhadap kapal komersial.

Berdiri di samping jenderal militer selama tur perbatasan utara Israel dengan Suriah dan Lebanon, Bennett mengatakan Israel telah berbagi intelijen.

Khususnya, dengan Amerika Serikat, Inggris dan lainnya yang menuduh Iran melakukan serangan itu.

"Kami bekerja untuk menggalang dunia, tetapi pada saat yang sama kami juga tahu untuk bertindak sendiri," kata Bennett.

"Iran sudah tahu harga yang harus dibayar ketika seseorang mengancam keamanan kami," katanya.

Baca juga: Atlet Judo Pembelot Iran Raih Medali Perak, Sampaikan Terima Kasih ke Israel

"Iran perlu memahami, tidak mungkin duduk tenang di Teheran dan menyalakan seluruh Timur Tengah dari sana dan itu sudah berakhir," tambahnya.

Iran pada Senin (1/8/2021) mengatakan pihaknya akan segera menanggapi setiap ancaman terhadap keamanannya.

Iran dan Israel telah bertukar tuduhan melakukan serangan terhadap kapal masing-masing dalam beberapa bulan terakhir.

Ketegangan meningkat antara Iran dan Israel sejak 2018.

Seusai Presiden AS Donald Trump membatalkan kesepakatan nuklir Teheran 2015 dengan enam kekuatan dunia.

Kemudian, menerapkan kembali sanksi yang telah melumpuhkan ekonomi negeri itu.(*)

Baca juga: Iran Catat Rekor Baru, Kasus Virus Corona Sehari 37.189 Orang, Lockdown Segera Dipertimbangkan

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved