Internasional

Lebanon Kutuk Serangan Udara Israel, UNIFIL Tuduh Israel Langgar Resolusi DK PBB

Pemerintah Lebanon mengutuk serangan udara yang dilakukan Angkatan Udara Israel ke wilayah negaranya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Tank Israel bersiaga di perbatasan Lebanon saat melepaskan tembakan artileri ke wilayah Lebanon untuk membalas serangan roket pada 20 Juli 2021. 

SERAMBINEWS.COM, BEIRUT - Pemerintah Lebanon mengutuk serangan udara yang dilakukan Angkatan Udara Israel ke wilayah negaranya.

Serangan udara itu merupakan yang pertama dalam tujuh tahun terakhir ini dengan menargetkan desa-desa Lebanon di sepanjang perbatasan.

Pasukan Sementara PBB di Lebanon (UNIFIL), yang telah dikerahkan di negara itu sejak 1978 mengatakan kedua negara harus bertindak segera untuk mengurangi ketegangan.

UNIFIL telah berpatroli di perbatasan sejak konflik 2006 antara Lebanon dan Israel meluncurkan penyelidikan atas pelanggaran Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701 di Lebanon selatan dalam 48 jam terakhir.

Menyusul pengaduan yang diajukan oleh Lebanon, dimana Resolusi 1701 diadopsi sebagai bagian dari upaya untuk mengakhiri perang 2006.

Baca juga: Terperosok Dalam Krisis Parah, Lebanon Tandai Satu Tahun Ledakan Pelabuhan Beirut

Candice Ardell, Wakil Direktur Kantor Media UNIFIL, mengatakan pada Kamis fajar, pasukan penjaga perdamaian mendengar ledakan kuat di Tire dan Marjeyoun dan Mahmoudiya di selatan Lebanon.

Dia menambahkan Mayor Jenderal Stefano Del Col, komandan pasukan penjaga perdamaian UNIFIL, memimpin pertemuan tripartit.

Dihadiri perwira senior Angkatan Bersenjata Lebanon dan Pasukan Pertahanan Israel di fasilitas PBB di Ras Al-Naqoura.

Del Col mendesak kedua belah pihak untuk menggunakan forum trilateral ini untuk mengeksplorasi cara-cara memperkuat keamanan dan stabilitas di sepanjang Garis Biru.

Serangan Israel terjadi setelah tiga roket diluncurkan dari wilayah Lebanon pada Rabu (4/8/2021) oleh pasukan tak dikenal.

Dua di antaranya jatuh di kota Kiryat Shmona, Israel.

Baca juga: Jet Tempur Israel Bombardir Lebanon Sepanjang Malam Hari, Balas Serangan Roket Hizbullah

Israel memberi tanggapan dengan menembakkan artileri dan rudal jet tempur.

Presiden Lebanon Michel Aoun menggambarkan serangan Israel sebagai pelanggaran mencolok dan berbahaya terhadap Resolusi Dewan Keamanan PBB 1701.

Bahkan, ancaman langsung terhadap keamanan dan stabilitas di Lebanon selatan.

Dia mengatakan mereka menunjukkan niat eskalasi dan permusuhan yang bertepatan dengan ancaman berkelanjutan terhadap Lebanon dan kedaulatannya.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved