Internasional

Lebanon Kutuk Serangan Udara Israel, UNIFIL Tuduh Israel Langgar Resolusi DK PBB

Pemerintah Lebanon mengutuk serangan udara yang dilakukan Angkatan Udara Israel ke wilayah negaranya.

Editor: M Nur Pakar
AFP/File
Tank Israel bersiaga di perbatasan Lebanon saat melepaskan tembakan artileri ke wilayah Lebanon untuk membalas serangan roket pada 20 Juli 2021. 

Para peserta mendesak pihak berwenang Lebanon untuk segera membentuk kabinet penyelamat untuk melaksanakan reformasi dan menyelamatkan negara dari kehancuran.

Mereka sepakat bahwa bantuan akan diberikan langsung kepada rakyat Lebanon, tanpa harus melalui lembaga-lembaga pemerintah.

Departemen Luar Negeri AS mengatakan para pemimpin Lebanon harus mendukung, tanpa penundaan, pembentukan pemerintah baru yang mampu melaksanakan reformasi yang telah lama tertunda.

Baca juga: Tiga Roket dari Lebanon Hantam Kiryat Shmona, Israel Balas Tembakan Artileri

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengkritik kegagalan kolektif di pihak mereka yang menyebut diri mereka pemimpin dalam masyarakat Lebanon.

Dia menambahkan seorang pemimpin sejati harus menunjukkan fleksibilitas dan keterampilan kepemimpinan dengan mengutamakan kepentingan orang-orangnya.

"Kami belum melihat pejabat Lebanon melakukan itu untuk sementara waktu sekarang, karena Libanon telah tanpa pemerintahan selama setahun," katanya.

"Sudah waktunya untuk itu berubah dan sudah waktunya bagi pejabat Lebanon untuk melakukan hal yang benar," harap Blinken.

"Ada cara untuk meminta pertanggungjawaban mereka yang bertanggung jawab atas situasi ini," katanya, merujuk pada sanksi Uni Eropa (UE).(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved