Internasional

Sprinter Belarusia Berpikir Cepat, Gunakan Google, Beritahu Polisi Jepang Dirinya Dipaksa Pulang

Sprinter Belarusia di Olimpiade Tokyo berpikir cepat saat dirinya dipaksa pulang dari Tokyo, Jepang. Dia takut akan pembalasan di rumah setelah

Editor: M Nur Pakar
AFP
Sprinter Olimpiade Belarusia Krystsina Tsimanouskaya (kanan) berpose dengan pembangkang Belarusia terkemuka di Polandia, Pavel Latushk (kiri)), setelah kedatangannya di Bandara Frederic Chopin di Warsawa, Polandia, Rabu (4/8/2021). 

Komite Olimpiade Internasional (IOC) mengatakan membuka kasus disipliner "untuk menetapkan fakta" dalam kasusnya.

Penantang oposisi utama Lukashenko dalam pemilihan yang disengketakan Agustus lalu mengatakan kasus Tsimanouskaya menunjukkan seberapa jauh pemerintahnya akan melangkah.

Baca juga: Sprinter Belarusia Dipaksa Negaranya Keluar dari Tokyo, Penyelenggara Halangi Naik Pesawat

“Pesannya sekarang jelas," kata Sviatlana Tsikhanouskaya kepada The Associated Press (AP) dalam sebuah wawancara.

"Jika Anda tidak terlibat dalam gerakan oposisi, bahkan jika Anda tidak pernah berpartisipasi dalam demonstrasi apapun, tetapi Anda menunjukkan ketidaksetiaan kepada rezim, maka Anda akan ditangkap," ujarnya.

Pelari berusia 24 tahun itu mengatakan tidak berpikir untuk mencari suaka politik.

Dia berharap untuk kembali ke rumah suatu hari nanti, ketika sudah aman.

Dia juga mengatakan ingin segera mencari tahu bagaimana dia bisa melanjutkan karirnya.

Dia mengatakan akan berbicara dengan pejabat Polandia tentang langkah selanjutnya.

"Saya hanya ingin berlari di Olimpiade, itu adalah impian saya," katanya.

"Saya masih berharap ini bukan Olimpiade terakhir dalam hidup saya," harapnya.(*)

Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved