Kajian Islam

Ustadz Muhammad Fadhillah: Bahaya Buat Dosa, Dari Malu Hilang hingga Hati Kosong dari Iman

Membuat dosa akan berefek kepada diri sendiri dan kondisi jiwa, karena durhaka kepada Allah akan menyebabkan hati menjadi hampa.

Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM/SYAMSUL AZMAN
Ustadz Muhammad Fadhillah 

Manusia diciptakan oleh Allah SWT senantiasa untuk beribadah kepada Allah SWT.

Namun, manusia banyak yang menyangkal dan berbuat durhaka dan menganiaya diri sendiri.

Allah memberikan balasan kepada hamba-Nya sebagaimana kelakukan mereka sendiri.

Apabila mereka mentaati perintah Allah dan melakukan kebaikan, maka Allah akan memberikan kebaikan kepada hamba.

Sedangkan, apabila hamba melakukan kejahatan dan durhaka, sungguh azab Allah SWT sangat pedih dan perih.

“Allah memberikan balasan, sesuai yang dikerjakan hamba. Baik maka dibalas baik, jahat akan dibalas dengan azab yang begitu pedih,” kata khatib.

Baca juga: Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek - Hidup Tak Lepas dari Peringatan Allah, Tanah pun Berbicara

Jaga diri agar tidak berbuat dosa

Menjaga diri agar tidak membuat dosa, menjadi tanggung jawab pribadi masing-masing.

Allah telah menjelaskan apa yang mesti dilakukan oleh seorang hamba agar mendapatkan keridhaan Allah SWT.

Namun, apabila membantah dengan cara melakukan perbuatan keji, maka imbas dari perbuatan tersebut akan kembali pada diri sendiri.

Melakukan dosa akan membuat hati seorang muslim kosong terhadap nikmat Allah, kosong terhadap segala peringatan dan kosong dari nilai agama.

Berbuat dosa juga menjadikan seorang hamba kehilangan rasa malu untuk membuat dosa. Akibatnya, mereka yang telah hilang rasa malu dalam berbuat dosa, akan melakukan tindakan keji, melakukan perbuatan menyimpang secara terang-terangan.

Tanpa malu dilihat oleh orang banyak, bahwa sedang melakukan dosa.

Semua nikmat yang diberikan Allah SWT, akan diganti dengan azab, demikian penjelasan khatib.

Baca juga: Khutbah Jumat di Masjid Haji Keuchik Leumiek, Tgk Yasir: Bagaimana Jika Aceh Seperti Palestina?

Pembentukan Karakter dari Rumah

Halaman
123
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved