Berita Pidie
Abusyik, Bupati Pidie Pertanyakan Dana Hibah Rp 90 M dari Provinsi, Pelaksanaan PORA 2022
"Kami mendesak Pemerintah Provinsi Aceh segera mencairkan bantuan keuangan Rp 90 miliar. Kami sangat kecewa ketidakjelasan ini," katanya.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
"Kami mendesak Pemerintah Provinsi Aceh segera mencairkan bantuan keuangan Rp 90 miliar. Kami sangat kecewa ketidakjelasan ini," katanya.
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bupati Pidie Roni Ahmad MM mempertanyakan perihal dana hibah Rp 90 miliar dari Provinsi Aceh belum juga disalur hingga, Selasa (10/8/2021).
Dana itu untuk menunjang fasilitas pembangunan gedung dan fasilitas olahraga untuk pelaksanaan Pekan Olahrga (PORA) ke XIV di Pidie.
Sebagai tuan rumah Pidie mempersiapkan sejumlah fasilitas. Sedangkan lahan sudah disediakan Pemerintah Pidie dan sudah ditambak.
"Kami mendesak Pemerintah Provinsi Aceh segera mencairkan bantuan keuangan Rp 90 miliar. Kami sangat kecewa ketidakjelasan ini," katanya.
Betapa tidak, even PORA itu akan berlangsung pada tahun 2022 sedangkan sekarang tahun 2021 sudah pertengahan bulan Agustus.
Baca juga: Airlangga Hartarto : Pemerintah Berusaha Tahan Laju Penyebaran Covid-19 dan Dampak Sosial
Baca juga: Pascadilabel Youtuber Terkaya, Deddy Corbuzier Tiba-tiba Menghilang dari Podcast dan Media Sosial
Baca juga: Heboh Foto Kapolda Sumsel Berada di Kuburan Akidi Tio Beredar di Medsos
"Nah, bagaimana bisa dibangun gedung jika dalam waktu sangat sedikit. Apa jadinya, jika masih mempercayai Pidie selaku tuan rumah cobalah segera disalurkan dana hibah itu. Jangan membuat Kabupaten ini seperti orang meudaheh (peminta)," tegas Abusyik.
Menurut Abusyik sapaan akrab Roni Ahmad, dana senilai Rp90 miliar tersebut akan digunakan Pemkab Pidie untuk pembangunan sejumlah fasilitas olahraga di daerah itu.
Di antaranya Venue Pekan Olahraga Aceh (Pora) XIV 2022, Pidie Sport City Aquatic, dan beberapa lapangan cabang olahraga lainnya.
Menyusul belum cairnya bantuan keuangan Pemrov Aceh tersebut, Abusyik juga mempertanyakan keseriusan Pemrov Aceh dalam melaksanakan Pora ke XIV tahun 2022 di Kabupaten Pidie.
“Kalau sampai dana itu baru dikirim ke kita pada April 2022. Kalau itu sempat terjadi, apa yang bisa kita bangun,” katanya.
Sedangkan Pora, akan digelar sekira Juni atau Juli 2022, itu ditargetkan semua fasilitas bangunan sudah siap dan para peserta Pora sudah hadir di Kabupaten Pidie.
“Ini hal sangat penting menyangkut even besar. Karena itu kami mempertanyakan kepada Pemrov Aceh. Apakah Pemprov Aceh serius melaksanakan PORA 2022 di Kabupaten Pidie,” ujar Abusyik dengan nada tanya.
Sejauh ini, diakui ada alasan Pemrov Aceh belum dapat menyalurkan bantuan keuangan ke Pemkab Pidie selaku tuan rumah Pora 2022, karena belum siap revisi qanun.
PORA tahun 2022 program Pemerintah Provinsi Aceh yang memilih Kabupaten Pidie sebagai tuan rumah.
Sedangkan Pemkab Pidie hanya sebatas mempersiapkan lahan untuk dilakukan pembangunan semua insfrastruktur oleh Pemrov Aceh.