Tak Peduli Ancaman Kim Jong Un, Korea Selatan Tetap Gelar Latihan Militer dengan AS

Korea Utara melalui adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memperingatkan bahwa latihan itu berpotensi membuat hubungan dengan Korea Selatan semakin tegang.

Editor: Amirullah
AP
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un berbicara selama pertemuan Partai Buruh di Pyongyang, Korea Utara pada 17 Juni 2021. 

SERAMBINEWS.COM - Korea Selatan dan Amerika Serikat nekat menggelar latihan militer bersama di tengah tegangganya hubungan dengan Korea Utara,

Korea Selatan dan Amerika Serikat akan memulai latihan militer pendahuluan pada Selasa, (10/8/2021).

Informasi ini dilaporkan oleh kantor berita Yonhap, dilansir Sosok.ID dari Reuters, Senin (9/8/2021).

Padahal, diketahui sebelumnya Korea Utara melalui adik Kim Jong Un, Kim Yo Jong, memperingatkan bahwa latihan itu berpotensi membuat hubungan dengan Korea Selatan semakin tegang.

Yonhap, mengutip sumber militer dan pemerintah yang tidak disebutkan namanya mengatakan, latihan yang disebut Pelatihan Staf Manajemen Krisis itu dirancang untuk memeriksa kesiapan sekutu untuk menanggapi kemungkinan kontinjensi.

Latihan akan diadakan hingga Jumat sebelum beralih ke latihan skala penuh yang dijadwalkan terjadi pada 16-26 Agustus 2021.

Baca juga: Korea Utara Diam-diam tak Kasih Kabar, Rupanya Covid-19 Buat Kim Jong Un Itu di Ambang Kehancuran

Kementerian pertahanan Korea Selatan mengatakan, waktu, skala dan formasi latihan itu belum selesai. Pasukan AS Korea menolak berkomentar, mengutip kebijakannya.

Untuk diketahui Korea Selatan dan Amerika Serikat secara teratur menggelar latihan militer, terutama di musim semi dan musim panas.

Tetapi, Korea Utara selama beberapa dekade murka dengan latihan dua negara tersebut, menuding AS dan Korsel melakukan latihan untuk perang.

Mengingat pandemi Covid-19, Yonhap mengatakan latihan itu sebagian besar terdiri dari simulasi terkomputerisasi tanpa pelatihan lapangan langsung yang melibatkan pasukan yang berbasis di AS.

Kim Yo Jong, saudara kandung diktator Kim Jong Un dan seorang pejabat senior Partai Buruh yang berkuasa, memperingatkan Korea Selatan pekan lalu bahwa mengadakan latihan akan melemahkan upaya untuk membangun kembali hubungan.

Baca juga: Tak Mau Lepaskan dan Bagikan Beras ke Warga Kelaparan, Kim Jong Un Hukum Mati Seorang Pejabat Tinggi

Kedua Korea baru-baru ini memulihkan hotline yang diputus Pyongyang setahun yang lalu, ketika Kim dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in berusaha untuk memperbaiki hubungan yang tegang dan melanjutkan pertemuan puncak.

Peringatan Korea Utara telah mendorong beberapa pejabat Seoul dan anggota partai berkuasa Moon untuk menyerukan penundaan latihan guna mempercepat rekonsiliasi antar-Korea.

Namun ketua partai yang berkuasa Song Young-gil mengatakan pada hari Kamis bahwa latihan tersebut tidak dapat ditunda, karena latihan tersebut secara teratur dilakukan untuk tujuan pertahanan dan persiapannya "hampir selesai."

Latihan telah diperkecil dalam beberapa tahun terakhir untuk memfasilitasi pembicaraan yang bertujuan untuk membongkar program nuklir dan rudal Pyongyang dengan imbalan keringanan sanksi AS.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved