Virus Marburg
Virus Marburg Mematikan Muncul di Afrika, WHO Keluarkan Peringatan Berbahaya: Fatalitas Kasus Tinggi
Pada 3 Agustus, hasil mengonfirmasi sampel positif untuk penyakit virus Marburg dan negatif untuk penyakit virus ebola.
Penulis: Agus Ramadhan | Editor: Safriadi Syahbuddin
Menyusul peringatan tersebut, tim investigasi yang terdiri dari otoritas nasional dan pakar WHO dikerahkan untuk melakukan penyelidikan mendalam.
Virus Marburg merupakan penyebab penyakit virus Marburg (MVD), penyakit dengan rasio fatalitas kasus hingga 88 persen.
Otoritas terkait telah membatasi perjalanan dari dan ke Guinea, selepas ditemukannya kasus virus Marburg yang mematikan ini.
“Kami memuji kewaspadaan dan tindakan investigasi cepat oleh petugas kesehatan Guinea. Potensi virus Marburg menyebar jauh dan luas berarti kita harus menghentikannya,” kata Dr Matshidiso Moeti, Direktur Regional Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika, dikutip dari ReliefWeb.
“Kami bekerja sama dengan otoritas kesehatan untuk menerapkan respons cepat yang didasarkan pada pengalaman dan keahlian Guinea di masa lalu dalam menangani Ebola,” sambungnya.
Pada 7 Agustus 2021, hanya satu kasus yang telah dikonfirmasi dan empat kontak dekat berisiko tinggi tidak menunjukkan gejala.
Investigasi sedang berlangsung untuk mengidentifikasi sumber infeksi dan kontak tambahan dari kasus ini.
Desa sumber kemuculan virus Marburg berada di kawasan hutan terpencil yang terletak di dekat perbatasan dengan Sierra Leone dan Liberia.
Pergerakan penduduk lintas batas dan percampuran masyarakat antara Guinea dan Sierra Leone dan Liberia yang bertetangga dapat meningkatkan risiko penyebaran ke beberapa negara.
Otoritas kesehatan di Sierra Leone dan Liberia telah mengaktifkan rencana darurat dan telah memulai langkah-langkah kesehatan masyarakat di titik masuk Guinea.
Apa Itu virus Marburg ?
Penyakit virus Marburg awalnya terdeteksi pada tahun 1967 setelah wabah simultan di Marburg dan Frankfurt di Jerman, dan di Beograd, Serbia.
Virus Marburg dan Ebola keduanya adalah stu anggota keluarga Filoviridae (filovirus).
Meskipun disebabkan oleh virus yang berbeda, kedua penyakit ini secara klinis serupa.
Baca juga: Virus Corona Delta Hancurkan Rencana Ulang Tahun Ke-60 Barack Obama
Kedua penyakit ini jarang terjadi dan memiliki penularan tinggi yang dapat menjadikan wabah (pandemi), dengan tingkat kematian yang tinggi.