Berita Aceh Besar
Aceh Besar Diterjang Banjir dan Longsor, 117 KK Mengungsi
Hujan deras yang mengguyur Aceh Besar menyebabkan telah terjadi luapan air Krueng Kala dan Krueng Pudeng, Kecamatan Lhoong.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Saifullah
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Besar
SERAMBINEWS.COM, ACEH BESAR - Hujan deras yang mengguyur Aceh Besar menyebabkan telah terjadi luapan air Krueng Kala dan Krueng Pudeng, Kecamatan Lhoong.
Debit air antara 20 centimeter hingga 40 centimeter merendam Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada.
Akibatnya, masyarakat Gampong Pudeng mengungsi ke kedai di jalan raya lintas Banda Aceh-Calang berjumlah 107 KK/ 358 jiwa dan 10 KK atau 54 jiwa mengungsi ke Balai Desa di Gampong Lambaro Neujid.
Kalaksa Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Aceh Besar. Farhan AP didampingi personel Pusdalops, Maswani dalam rilisnya kepada Serambinews.com, Selasa (10/8/2021) malam, menyebutkan, hujan deras yang mengguyur sepanjang hari penyebabkan terjadinya banjir dan longsor.
Musibah longsor berupa material tanah dan batu kecil terjadi di kawasan Gunung Paro dan Kulu, jalan lintas Banda Aceh-Meulaboh.
Hingga saat ini, terus dilakukan upaya pembersihan oleh petugas dari Dinas Pekerjaan Umum dan Balai Jalan Wilayah Banda Aceh-Meulaboh.
Baca juga: Banjir Mulai Surut di Aceh Besar, Pengungsi Kembali ke Rumah
Baca juga: Sejak Siang, Aceh Selatan Diguyur Hujan Lebat, Warga Waspada Banjir
Baca juga: Banjir Bandang China Tewaskan Ratusan Orang dan Hilang
“Untuk lintasan masih bisa dilalui oleh kendaran yang melintas di daerah itu,” terangnya.
Dampak hujan yang mengguyur wilayah Aceh Besar sejak siang hari hingga malam juga mengakibatkan terjadinya banjir luapan dan longsor di beberapa titik lokasi di Aceh Besar.
Tingginya intensitas hujan telah terdampak pada luapan Krueng Kala dan Krueng Pudeng sehingga menggenangi beberapa ruas jalan penghubung antar desa dan rumah warga.
Lanjutnya, musibah longsor material tanah dan batu terjadi di dua titik di jalan lintas Desa Gampong Meulingge dan Gampong Rinon, Kecamatan Pulo Aceh.
Selanjutnya, musibah banjir terjadi di Gampong Lambaro Neujid, Kecamatan Peukan Bada dengan ketinggian air antara 20 centimeter hingga 40 centimeter.
Akibatnya, 10 KK/ 54 jiwa mengungsi ke Balai Desa setempat.
Baca juga: Peringatan Dini BMKG, Waspada Hujan Berpotensi Banjir dan Longsor di 16 Wilayah di Aceh
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Sudan, Ribuan Rumah Rusak dan Rubuh
Baca juga: Tak Hiraukan Warnet Diterjang Banjir, Anak-anak Tetap Lanjut Main Game
Menurut Maswani, pihak BPBD Aceh Besar saat ini menyiagakan seluruh personel di setiap Pos untuk terus memantau kondisi dan situasi terkini wilayah Aceh Besar.
BPBD Aceh Besar mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk tetap tenang, siaga dan waspada dalam menyikapi perkembangan cuaca saat ini yang mana dapat berpotensi terjadinya banjir dan longsor.(*)