Kesehatan
Viral Pasien Idap Batu Ginjal Berukuran Besar Akibat Bertahun-Tahun Didiamkan, Waspada Tanda Ini
Alhasil, pasien ini harus dibawa ke kamar operasi untuk mengeluarkan batu-batu ginjal yang ada di bagian tubuh pasien tersebut.
Penulis: Yeni Hardika | Editor: Amirullah
Biasanya rasa sakit dimulai ketika batu bergerak ke ureter yang sempit.
Hal ini menyebabkan penyumbatan yang membuat tekanan menumpuk di ginjal.
Saat batu bergerak, rasa sakit mengubah lokasi dan intensitas.
Penderita mungkin akan merasakan sakit di sepanjang sisi dan punggung atau di bawah tulang rusuk.
Rasa sakit juga mungkin menyebar ke daerah perut dan selangkangan saat batu bergerak turun melalui saluran kemih.
Batu yang berukuran besar bisa lebih menyakitkan daripada yang kecil, meskipun tingkat keparahan rasa sakit tidak selalu berhubungan dengan ukuran batu.
Sebab ukuran batu kecil pun bisa terasa sakit saat bergerak atau menyebabkan penyumbatan.
2. Sakit atau terbakar saat buang air kecil
Setelah batu mencapai persimpangan antara ureter dan kandung kemih, penderita akan mulai merasakan sakit saat buang air kecil, yang oleh medis disebut disuria.
Rasa sakitnya bisa terasa tajam atau terbakar.
Bagi orang yang tidak mengetahui jika ia memiliki batu ginjal, mungkin akan salah mengartikannya sebagai infeksi saluran kemih.
3. Lebih sering buang air kecil
Mendesak atau lebih sering buang air kecil dari biasanya adalah tanda lain bahwa batu telah pindah ke bagian bawah saluran kemih.
Oleh sebab itu, waspada jika menemukan diri sampai berlari ke kamar mandi karena begitu mendesak buang air kecil, atau terus-menerus harus ke kamar mandi sepanjang hari dan malam.
Urgensi urin juga dapat meniru gejala infeksi saluran kemih.
4. Darah dalam urin
Darah dalam urin adalah gejala umum pada orang dengan batu saluran kemih.
Gejala ini disebut juga hematuria .
Darah bisa berwarna merah, merah muda, atau coklat.
Terkadang sel darah terlalu kecil untuk dilihat tanpa mikroskop (disebut hematuria mikroskopis), tetapi dokter dapat menguji gejala ini.
5. Urine keruh atau bau
Urin yang sehat memiliki warna yang jernih dan tidak berbau menyengat.
Tetapi jika urin berwarna keruh hingga berbau busuk, ini bisa menjadi tanda adanya infeksi pada ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.
Satu studi menemukan bahwa sekitar 8 persen orang dengan batu ginjal akut mengalami infeksi saluran kemih.
Kekeruhan adalah tanda nanah dalam urin atau disebut piuria.
Bau tersebut bisa berasal dari bakteri penyebab infeksi saluran kemih.
Tetapi bisa juga bisa berasal dari konsentrasi urin yang lebih pekat dari biasanya.
6. Urin keluar sedikit demi sedikit
Batu ginjal yang besar terkadang tersangkut di ureter hingga menyebabkan penyumbatan yang kemudian dapat memperlambat atau menghentikan aliran urin.
Ini memungkinkan penderitanya akan mengeluarkan urin dalam jumlah sedikit setiap kali ke kamar mandi.
Sementara aliran urin yang berhenti sepenuhnya adalah tanda bahwa penderitanya dalam keadaan darurat medis.
7. Mual dan muntah
Biasanya orang dengan batu ginjal mengalami mual dan muntah.
Gejala-gejala ini terjadi karena hubungan saraf bersama antara ginjal dan saluran GI.
Batu di ginjal dapat memicu saraf di saluran pencernaan sehingga memicu sakit perut.
Mual dan muntah juga bisa menjadi cara tubuh merespons rasa sakit yang hebat.
8. Demam dan mengigil
Demam dan kedinginan juga bisa jadi tanda bahwa seseorang memiliki infeksi di ginjal atau bagian lain dari saluran kemih.
Kondisi ini bisa menjadi komplikasi serius pada penderita batu ginjal atau pertanda ada masalah serius lainnya selain batu ginjal.
Perlu diketahui, setiap demam dengan rasa sakit memerlukan perhatian medis yang mendesak.
Demam yang terjadi dengan infeksi biasanya tinggi, yaitu berkisar 100,4˚F (38˚C) atau lebih. (Serambinews.com/Yeni Hardika)