Jurnalisme Warga

Akreditasi Kampus yang Diidam-idamkan

Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia. Sejauh ini, meski berbagai jenis vaksin sudah ditemukan dan miliaran orang

Editor: bakri
zoom-inlihat foto Akreditasi Kampus yang Diidam-idamkan
FOR SERAMBINEWS.COM
MUKHSINUDDIN,M.M., Koordinator Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Meuaboh, melaporkan dari Meulaboh, Aceh Barat

OLEH MUKHSINUDDIN,M.M., Koordinator Forum Aceh Menulis (FAMe) Chapter Meuaboh, melaporkan dari Meulaboh, Aceh Barat

Hampir dua tahun pandemi Covid-19 melanda dunia, tak terkecuali Indonesia.

Sejauh ini, meski berbagai jenis vaksin sudah ditemukan dan miliaran orang sudah divaksinasi, belum juga terlihat tanda-tanda pandemi tersebut melandai di seluruh dunia.

Saat sebuah negara mulai minim kasus infeksinya, di belahan dunia lain justru terjadi lonjakan kasus baru.

Lebih merisaukan lagi, virus corona ini terus bermutasi dan membentuk varian (strain) baru, hampir sepuluh jumlahnya.

Bahkan ada varian, yakni Lambda, yang diprediksi lebih berbahaya daripada varian Delta, bahkan mampu mengalahkan vaksin Covid-19 yang kini ada.

Di sisi lain, pandemi yang berkepanjangan ini menyebabkan dunia pendidikan semakin dituntut untuk berinovasi dalam  proses pembelajarannya, tak terkecuali di perguruan tinggi.

Masing-masing perguruan tinggi  dituntut berinovasi dan meneguhkan legitimasinya yang disebut dengan  akreditasi kampus.

Proses akreditasi atau asesmen lapangan (AL) sebuah perguruan tinggi di masa pandemi  Covid-19  ini pun harus dilakukan secara virtual.

Badan Akreditasi Nasional Perguruan Tinggi (BAN-PT) adalah badan yang  ditunjuk oleh pemerintah pusat untuk melakukan pengawasan mutu akademik dan peningkatan kemajuan sebuah perguruan tinggi di Indonesia.

Termasuk di antaranya kampus-kampus di Meulaboh, ibu kota Kabupaten Aceh Barat, yaitu Universitas Negeri Teuku Umar (UTU) dan STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Dua kampus yang bergandengan posisi di Alue Peunyareng, Kecamatan Meureubo, Aceh Barat.

Keduanya juga sudah negeri, diawali dengan UTU, disusul STAIN Teungku Dirundeng.

Selama ini dosen,  tenaga kependidikan, dan mahasiswa di kedua kampus negeri ini terus berbenah agar program studi (prodi) yang dikelolanya terakreditasi, demikian pula institusi (kampus)-nya, sebagai sebuah pengakuan secara akademik, di samping legitimasi pengakuan dari masyarakat.

Terkait dengan agenda akreditasi tersebut, satu bulan lalu  kami ditunjuk oleh pimpinan kampus menjadi Panitia Asesmen Lapangan mempersiapkan kelancaran asesmen tim asesor akreditasi STAIN Teungku Dirundeng dari BAN-PT yang datang dari Jakarta.

Dalam  melakukan akreditasi perguruan tinggi  (APT)  secara virtual (asemen lapangan), berbagai bahan harus kami persiapkan sesuai borang yang sudah diajukan ke BAN-PT.

Kemudian, dalam asesmen lapangan secara virtual,  kampus dengan segala daya dan upaya memberikan data pendukung untuk bisa dinilai yang hasilnya nanti bisa dipertanggungjawabkan kepada pemerintah, masyarakat, juga kepada para mahasiswa itu sendiri.

Sebagaimana diketahui, untuk UTU Meulaboh telah dilakukan asesmen lapangan secara virtual  beberapa bulan lalu. Hasil penilaiannya pun sudah keluar.

Kampus yang dipimpin Prof Dr Jasman J Ma’ruf MBA itu mendapat akreditasi “Baik Sekali” dari BAN-PT.

Informasi tentang akreditasi itu sudah ditayangkan di website sapto.banpt.co.id. Seiring dengan itu, dalam rilis yang disampaikan Rektor UTU disebutkan bahwa pencapaian akreditasi Baik Sekali itu merupakan cerminan dari wujud kerja keras semua unsur citivitas akademika UTU.

Semua hasil ini merupakan cerminan dari wujud kerja keras segenap manajemen, dosen, karyawan, dan tentunya mahasiswa UTU Meulaboh. 

“Dan UTU merupakan kampus yang pertama mendapat predikat ini di Aceh. Semoga kami dapat menjaga kepercayaan masyarakat dan amanah dalam menyandang predikat ini,” kata Prof Jasman.

Rektor mengaku sangat bersyukur atas capaian institusi yang dipimpinnya.

Menurut Prof Jasman, akreditasi “Baik Sekali” yang diraih UTU saat ini menunjukkan bahwa UTU mampu mengelola dan memaksimalkan sumber daya manusian (SDM) yang terbatas untuk kepentingan institusi.

Memang untuk saat ini  berdasarkan Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020, akreditasi perguruan tinggi tidak lagi menggunakan model A, B, dan C.

BAN-PT justru telah mengeluarkan Regulasi IAPS 4.0 dan IAPT 3.0 yang merupakan instrumen terbaru untuk melihat kualifikasi perguruan tinggi dan kualitas prodi pada PTN dan PTS.

Model IAPS 4.0 dan IAPT 3.0 ini lebih memudahkan perguruan tinggi dalam pelaporan status akreditasi perguruan tinggi maupun prodi.

Instrumen ini telah didukung oleh teknologi monitoring dan evaluasi yang menyeluruh dan pembinaan perguruan tinggi yang lebih baik.

Perubahan ini didasari atas banyaknya perubahan dan tantangan di tengah masyarakat, kompetensi baru, dan dunia kerja yang sudah berubah.

Salah satu yang berubah pada Peraturan BAN-PT Nomor 1 Tahun 2020 adalah istilah peringkat akreditasi atau peringkat terkareditasi kampus menjadi Unggul, Baik Sekali, Baik, atau Tidak Terakreditasi.

Begitu juga dengan Kampus STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Ke kampus kebanggaan kami ini telah datang tim asesor dari BAN-PT yang terdiri atas Prof Dr Muslimin MAg dari UIN Alaiuddin Makassar, Prof Dr Mulyono Baskoro MSc dari IPB Bogor, dan Dr Muhammad Rohmadi MHum dari USM Jakarta.

Proses penilaian akreditasi di Kampus STAIN Teungku Dirundeng dilakukan pada 23-24 Juli 2021 secara virtual.

Saat itu kami berharap semoga STAIN mendapat nilai akreditasi  Baik  atau bahkan Baik Sekali sebagaimana yang didapatkan oleh UTU Meulaboh, tetangga kampus kami.

Asesmen lapangan ini memberikan  nilai tambah bagi STAIN Teungku Dirundeng dalam menjaring minat calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di jenjang perguruan tinggi.

Semua capaian yang telah diperoleh itu tentulah tidak terlepas dari kerja keras tim penyusun borang akreditasi dari setiap prodi di kampus.

Kami terus melaksanakan tugas ini dengan sebaik-baiknya sebagai tugas dan amanah dari kampus untuk menjadikan kampus ini lebih baik, terkemuka, dan mendapat legitimasi dari masyarakat banyak.

Sebelumnya pun di kampus kamu telah dilakukan asesmen lapangan oleh BANPT untuk prodi dan alhamdulillah semuanya mendapatkan nilai akreditasi yang sempurna dan memuaskan.

Saya bersama tim  penyusun borang akreditasi APT terus didampingi oleh bagian Pusat Penjamin Mutu (P2M) STAIN Teungku Dirundeng Meulaboh.

Pusat penjamin mutu itu berperan besar menjaga kualitas institusi, dosen, dan lulusan, bahkan dalam menumbuhkan minat calon mahasiswa untuk melanjutkan pendidikan di kampus kebanggaan masyarakat barat selatan Aceh (Barsela) ini.

Meskipun di tengah wabah Covid-19, kami tetap bisa melakukan asesmen lapangan dengan menerapkan protokol kesehatan secara ketat saat harus hadir dan berinteraksi dalam ruangan.

“Nikmat sehat itu perlu kita syukuri dan kita jaga dengan baik,” begitu dipesankan Ketua STAIN Meulaboh, Dr Inayatillah MAg.

Ia harapkan kegiatan ini bisa berjalan dengan lancar dan  STAIN Meulaboh  memperoleh hasil terbaik sesuai harapan kita semua.

Sebulan kemudian, hasil dari asesmen lapangan itu pun keluar.

Hasilnya sesuai dengan yang kami idam-idamkan. Semua kami bersyukur karena akreditasi Kampus STAIN Meulaboh saat ini adalah Baik Sekali, setara dengan tetangga sekaligus senior kami, Kampus UTU.

Terima kasih kepada semua anggota tim.

Inilah kado besar bagi segenap civitas akademika STAIN Meulaboh saat memasuki Tahun Baru Islam 1443 Hijriah. Bravo!

Bagi calon mahasiswa yang berminat melanjutkan pendidikan ke STAIN Teungku Dirundeng dapat melihat lebih dulu akreditasi setiap prodi melalui laman https://staindirundeng.ac.id/akreditasi.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved