Kajian Islam
Amalan Menghapus Dosa, Seperti Dalam Kisah Asiyah Istri Fir'aun yang Bertaubat
Bagaimana seorang hamba membersihkan diri dari dosa-dosa, amalan apakah yang mesti dilakukan? Seperti kisah Asiyah istri Fir'aun yang bertaubat.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
SERAMBINEWS.COM - Manusia sepertinya sulit terbebas dari dosa, bahkan bisa dikatakan hampir setiap manusia pernah melakukan dosa kecil sekalipun. Kecuali Rasulullah SAW yang telah dijamin terbebas dari dosa.
Dosa dan pahala adalah balasan untuk perbuatan manusia, apabila manusia berbuat baik maka ia mendapatkan pahala.
Apabila melakukan kejahatan, maka mendapatkan dosa.
Lalu, bagaimana bagi seorang hamba, membersihkan diri dari dosa-dosa, amalan apakah yang mesti dilakukan.
Sebagaimana dikutip Serambinews.com, Kamis (12/8/2021) pada buku Amalan Penghapus Dosa yang tulis oleh Haidar Musyafa dan diterbitkan oleh PT Elex Media Komputindo tahun 2019, dijelaskan beberapa hal mengenai amalan penghapus dosa.
Baca juga: Luar Biasa, 10 Keutamaan Sholat Tahajud, Diampuni Dosa, Kerjakan Minimal 2 Rakaat di Sepertiga Malam
Memurnikan Keimanan kepada Allah
Syarat pertama yang harus dikantongi oleh orang yang ingin mendapatkan ampunan Allah SWT. Sebenarnya, semua manusia telah dilahirkan dalam keadaan beriman kepada Allah. Namun kenyataannya, banyak di antara manusia yang menyimpang dari jalan keimanan karena berbagai sebab.
Salah satunya adalah kerena meninggalkan perintah Allah dan melanggar larangan-larangan-Nya. Jika kita berkeinginan untuk mendapatkan ampunan Allah, maka kita harus menjaga keimanan kepada-Nya dengan semurni-murninya.
Sebab, inilah amalan utama yang dapat menyebabkan seorang hamba akan mendapatkan ampunan Allah dan kemudian dimasukkan ke dalam surga.
Dr. Muhammad Yusuf Al-Qardhawi berkata bahwa urutan pertama dalam daftar kebaikan adalah memurnikan ketauhidan kepada Allah.
Artinya, kita harus menjaga keimanan kepada Allah dengan semurni-murninya keyakinan, bahwa Dia-lah Tuhan yang Esa. Jangan sampai kita menduakan Allah dengan mencari tandingan-tandingan untuk-Nya. Sebab, hanya Allah Tuhan Yang Esa. Hal ini sebagaimana telah dijelaskan oleh Allah Swt., dalam firman-Nya:
"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, kemudian mereka tidak merasa ragu-ragu, kemudian mereka berjihad dengan harta dan jiwanya di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar," (QS. Al-Hujurat: 15).
Baca juga: Sholat Dhuha Menghapus Dosa dan Tarik Rezeki, Ini 6 Keutamaan Sholat Dhuha dan Niatnya
Sungguh, Allah tidak akan pernah mengampuni dosa seseorang yang mempersekutukan-Nya dengan sesuatu, jika sampai matinya tidak bertobat kepada-Nya. Allah hanya akan mengampuni hamba-hamba-Nya yang telah melakukan kesalahan, kemudian bertobat kepada-Nya dengan sungguh-sungguh. Hal ini sebagaimana disebutkan di dalam salah satu firman-Nya:
"Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik (menyekutukan Allah), dan Dia mengampuni segala dosa yang selainnya itu bagi siapa saja yang dikehendaki oleh-Nya," (QS. An-Nisa: 48).
Jika diibaratkan, iman bagaikan sebatang pohon yang bisa menghasilkan buah ranum nan segar. Buah inilah yang akan dipetik oleh orang-orang yang bertauhid, baik di dunia maupun di akhirat. Di antara buah keimanan yang akan mereka petik adalah memperoleh ampunan dari Allah, memperoleh petunjuk menuju kebenaran, dan mendapatkan keridaan Allah SWT, Sungguh, Allah SWT telah berfirman: