Kajian Islam
Amalan Menghapus Dosa, Seperti Dalam Kisah Asiyah Istri Fir'aun yang Bertaubat
Bagaimana seorang hamba membersihkan diri dari dosa-dosa, amalan apakah yang mesti dilakukan? Seperti kisah Asiyah istri Fir'aun yang bertaubat.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
Istigfar atau memohon ampun yang utama adalah istigfar yang disertai dengan tobat. Dengan beristigfar, seseorang yang telah berbuat dosa dan kedurhakaan kepada Allah akan merasa mendapat kesempatan untuk bangkit dari ketergelinciran.
Sebagaimana yang sering Allah janjikan dalam berbagai ayat, bahwa barangsiapa yang memohon ampun kepada-Nya atas semua dosa yang pernah dilakukan, maka Allah akan mengampuninya dan mengganti keburukan-keburukannya dengan kebaikan.
Memohon ampun atas segala dosa yang pernah kita la kukan kepada Allah merupakan perkara yang juga wajib dilakukan oleh orang-orang yang beriman, sebagaimana telah diwajibkannya perkara tobat atas dirinya.
Tidak ada manusia yang sempurna di muka bumi ini. Manusia adalah tempatnya salah dan sumber kesalahan. Jadi, tidaklah mengherankan jika Allah menyuruh kita untuk memohon ampun kepada-Nya, atas semua kesalahan dan kemaksiatan yang pernah kita lakukan kepada-Nya baik yang disadari atau tidak.
Baca juga: Ingat Sebelum Idul Adha, Puasa Dzulhijjah & Arafah, Dihapus Dosa 2 Tahun, Ini Jadwal & Keutamaannya
Allah Yang Maha Luas karunia-Nya akan tetap memberikan ampunan, selama hamba tersebut memohon ampun kepada Nya dan napas belum sampai tenggorokan.
Sebab, tobat yang dilakukan ketika napas telah sampai di tenggorokan akan ditolak oleh Allah SWT. Seperti kisah Fir'aun yang diabadikan Allah di dalam Al-Qur'an surah Yunus ayat 75-92.
"Kemudian sesudah rasul-rasul itu, kami utus Musa dan Harun kepada Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya, dengan (membawa) tanda-tanda (mukjizat-mukjizat) kami, maka mereka menyombong kan diri dan mereka adalah orang-orang yang berdosa.
Dan tatkala telah datang kepada mereka kebenaran dari sisi kami, mereka berkata, "Sesungguhnya ini adalah sihir yang nyata." Musa berkata, "Apakah kamu mengatakan terhadap kebenaran waktu ia datang ke padamu: sihirkah ini? Padahal ahli-ahli sihir itu tidaklah mendapat kemenangan."
Mereka berkata, "Apakah kamu datang kepada kami untuk me malingkan kami dari apa yang kami dapati nenek moyang kami mengerjakannya, dan supaya kamu berdua mempunyai kekuasaan di muka bumi? Kami tidak akan memercayai kamu berdua." Fir'aun berkata (kepada pemuka kaumnya), "Datangkanlah kepadaku semua ahli-ahli sihir yang pandai!" Maka tatkala ahli-ahli sihir itu datang, Musa berkata kepada mereka, "Lemparkanlah apa yang hendak kamu lemparkan."
Maka setelah mereka lemparkan, Musa berkata, "Apa yang kamu lakukan itu, Itulah yang sihir, sesungguh nya Allah akan menampakkan ketidakbenarannya." Sesungguhnya Allah tidak akan membiarkan terus berlangsungnya pekerjaan orang yang membuat kerusakan.
Dan Allah akan mengokohkan yang benar dengan ketetapan-Nya, walaupun orang-orang yang berbuat dosa tidak menyukai-(nya). Maka tidak ada yang beriman kepada Musa, melainkan pemuda-pemuda dari kaumnya (Musa) dalam keadaan takut bahwa Fir'aun dan pemuka-pemuka kaumnya akan menyiksa mereka. Sesungguhnya Fir'aun itu berbuat sewenang-wenang di muka bumi.
(Serambinews.com/Syamsul Azman)
Baca juga: BERITA POPULER - TV Digital, Ibu Pantau Aktivitas Ranjang Pengantin hingga Body Shaming Nurul Akmal
Baca juga: BERITA POPULER Nurul Akmal Diberi Hadiah Rumah, Serangan Lalat sampai Calon Ketua DPD Demokrat Aceh
Baca juga: BERITA POPULER-Indra Iskandar Disiapkan Jadi PJ Gubernur Aceh, Isu Remaja Subulussalam Menyimpang