Kajian Islam
Amalan Menghapus Dosa, Seperti Dalam Kisah Asiyah Istri Fir'aun yang Bertaubat
Bagaimana seorang hamba membersihkan diri dari dosa-dosa, amalan apakah yang mesti dilakukan? Seperti kisah Asiyah istri Fir'aun yang bertaubat.
Penulis: Syamsul Azman | Editor: Amirullah
Suatu kenyataan, Asyiah masih tetap dalam keadaan segar bugar, meskipun berbagai macam siksaan telah dilancarkan.
Melihat Asyiah masih tetap dalam keyakinannya, Fir'aun semakin bertambah berang. la putuskan untuk menghukum mati istrinya dengan cara tubuh perempuan salehah itu dijatuhi batu besar tepat di kepalanya.
"Naiklah kalian dari atas balkon istana dan jatuhkan batu besar itu tepat di kepala wanita tak tahu diuntung ini," Fir'aun memberikan titah pada para algojonya.
Pada saat Asyiah melihat bahwa ada batu besar yang hendak dijatuhkan ke tubuhnya, maka berdoalah Asyiah kepada Allah, "Ya Allah ya Tuhanku, sungguh, aku telah beriman kepada-Mu. Sampai saat ini pun aku masih beriman kepada Engkau, meski berbagai macam siksaan berat telah hamba terima. Maka dari itu ya Allah, bangunkanlah untukku di sisi-Mu sebuah gedung di surga".
Usai berdoa kepada Tuhannya, segera Allah memperlihatkan sebuah bangunan gedung di surga yang terbuat dari marmer tampak berkilau-kilau. Melihat bangunan tersebut, alangkah bahagianya hati Asyiah, kemudian roh sucinya keluar meninggalkan tubuhnya, menghadap Allah Sang Maha Pencipta. Asyiah tidak merasakan sakit ketika batu besar itu jatuh menindih tubuh kasarnya. Sebab, rohnya sudah berada di sisi Nya.
Baca juga: Puasa Arafah Dapat Menghapus Dosa di Masa Lalu dan yang Akan Datang, Simak Penjelasan Buya Yahya
Bertobat kepada Allah
Setelah memurnikan keimanan kepada Allah menjadi amalan paling utama yang menjadi sebab terhapusnya dosa-dosa kita, Allah juga menyediakan tobat sebagai amalan penghapus dosa yang selanjutnya.
Bertobat kepada Allah dengan sebenar benarnya tobat. Artinya, kita harus mengakui semua dosa-dosa yang telah kita lakukan, kemudian memohon ampun kepada Allah, agar la berkenan mengampuni semua dosa dan membimbing kita agar mudah melakukan kebaikan.
Dengan melakukan tobat kepada Allah, berarti kita telah kembali kepada Allah, kembali kepada kesucian fitrah kita sebagai manusia.
Hanya orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah-lah orang yang bersedia melakukan tobat kepada Nya, kembali memenuhi segala perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-Nya.
Suatu hari, murid Abu Abdullah al-Muhasibi ra, bertanya kepada dirinya, "Wahai Guruku, bagaimanakah cara memulai langkah bagi orang yang ingin kembali kepada Allah?"
Kemudian beliau menjawab, "Sebagai titik permulaan yang harus dilakukan oleh orang yang ingin kembali kepada Allah dan berusaha untuk mencari keridaan-Nya adalah dengan terus berusaha mengenal Allah. Dia juga harus mengenali dirinya, kemudian mendidik nafsunya dengan aturan-aturan Allah."
Sang murid kembali bertanya, "Lalu bagaimana cara memulai semua itu, sehingga ia dapat mendidik dirinya dengan aturan aturan Allah?"
Al-Muhasibi ra, berkata, "Hendaklah ia meyakini bahwa Allah akan selalu mengingat seorang hamba yang hatinya selalu mengingat-Nya. Ingatlah kepada Allah dan akhirat. Gerakkan hatimu untuk berpikir dan merenungi keagungan dan kekuasaan Allah. Betapa besar keridaan dan kemurkaan Allah serta betapa besar janji dan ancaman-Nya. Dengan demikian, hatimu akan menjadi bercahaya. Kemudian ingatkan ia untuk selalu mewaspadai dirinya dan hawa nafsunya."
Baca juga: Sholat Dhuha Keutamaannya Penghapus Dosa, Berikut Tata Cara, Niat, hingga Bacaan Doa
Memohon Ampun kepada Allah