Kesehatan
Mengenal Kurma Ajwa Si Buah Manis yang Menjadi Sarapan Rasulullah, Ini Manfaatnya untuk Kesehatan
Mengenal kurma ajwa dan manfaatnya untuk kesehatan, si buah manis yang menjadi sarapan favorit Rasulullah.
Penulis: Firdha Ustin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM - Mengenal Kurma Ajwa dan manfaatnya untuk kesehatan, si buah manis yang menjadi sarapan favorit Rasulullah.
Selain madu, Rasulullah juga biasa mengonsumsi Kurma Ajwa sebanyak tujuh butir di pagi hari.
Kurma Ajwa yang berasal dari Madinah ini merupakan salah satu jenis kurma terbaik.
Kurma Ajwa rasanya lezat, baunya harum serta mempunyai bentuk yang bagus, padat, dan agak keras.
Tak heran bila harganya juga lebih mahal dibanding jenis kurma lainnya.

Keistimewaan dari Kurma Ajwa disebutkan dalam sebuah hadis yang diriwayatkan dari Saad bin Abi Waqqash, dari Rasulullah SAW bahwasanya beliau bersabda,
Baca juga: Resep Sehat Makan Nasi Ala dr Zaidul Akbar, Bahannya Ada Serai hingga Kurma Bisa Kurangi Jumlah Gula
"Barangsiapa yang mengonsumsi Kurma Ajwa pada pagi hari, maka pada hari itu ia tidak akan terkena racun atau sihir" (HR Bukhari dan Muslim).
Sementara dalam hadis yang lain disebutkan, “Kurma Ajwa berasal dari surga, ia adalah obat dari racun" (HR Ibnu Majah, Ahmad, dan At-Tirmidzi).
Mengutip dari buku "Sehat Ala Rasulullah", ditulis oleh Sri Januarti Rahayu yang diterbitkan oleh penerbit Bhuana Ilmu Populer pada tahun 2016, dikisahkan bagaimana tujuh butir Kurma Ajwa ini berhasil menyelamatkan nyawa Rasulullah.
Tentu saja semuanya terjadi atas kehendak dan izin Allah.
Pada saat Perang Khaibar, Rasulullah mendapat kiriman makanan berupa daging dari seorang wanita Yahudi.
Rasulullah kemudian mengundang para sahabat untuk ikut menikmati makanan tersebut.
Saat Rasulullah memasukkan suapan pertama ke mulutnya, tiba-tiba beliau mendengar daging tersebut berbicara dan mengatakan kalau dirinya beracun.
Baca juga: Kurma Sunah Dimakan saat Buka Puasa dan Sahur juga Bermanfaat Bagi Kesehatan, Kontrol Gula Darah
Rasulullah pun memuntahkan daging tersebut.
Beliau segera memberitahu para sahabat yang bersiap menyantap hidangan tersebut agar mengurungkan niat mereka. Para sahabat pun patuh.