Berita Banda Aceh

Baitul Mal Aceh Verifikasi Calon Mustahik Program Bantuan Korban KDRT & Anak Telantar, Ini Hasilnya

Tim dibagi dua zona, yaitu zona pertama Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar dan tim kedua ke Kabupaten Bener Meriah dan Kota Lhokseumawe. 

Penulis: Masrizal Bin Zairi | Editor: Mursal Ismail
For Serambinews.com
Tim BMA sedang memverifikasi salah satu calon penerima bantuan 

Tim dibagi dua zona, yaitu zona pertama Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar dan tim kedua ke Kabupaten Bener Meriah dan Kota Lhokseumawe

Laporan Masrizal | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Baitul Mal Aceh (BMA) mulai memverifikasi para calon penerima bantuan atau mustahik program bantuan untuk korban kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) dan anak telantar. 

Kepala Sekretariat BMA, Rahmad Raden, Jumat (20/8/2021) mengatakan para calon penerima bantuan tersebar di beberapa kabupaten/kota, di antaranya Kota Sabang, Banda Aceh, Aceh Besar, Lhokseumawe, dan Bener Meriah.

Tim dibagi dua zona, yaitu zona pertama Banda Aceh, Sabang, dan Aceh Besar dan tim kedua ke Kabupaten Bener Meriah dan Kota Lhokseumawe

Proses verifikasi ini dilakukan untuk memastikan apakah calon penerima layak menerima bantuan atau tidak sesuai kriteria penerima zakat.

"Untuk pendataan calon mustahik program ini kita bekerja sama dengan dinas-dinas terkait yang menangani kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak. 

Salah satunya Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Aceh dan perwakilan kabupaten/kota," ujarnya.

Baca juga: BMA Bantu Korban Kebakaran Gampong Lamtamot

Rahmad Raden menyebutkan, untuk jumlah mustahik sebanyak 31 orang.

Dari data tersebut, nantinya tim akan menganilisis dan memilah-milah beberapa orang yang layak dibantu sesuai kebutuhan dan tidak layak dibantu.

Rahmad menambahkan, program ini sudah diadakan beberapa tahun terakhir untuk membantu mereka yang ditimpa kemalangan. 

Selain itu juga menindahlanjuti kesepakatan bersama dengan 23 lembaga dan instansi dalam rangka rehab rekonstruksi Aceh pascastunami.

"Baitul Mal Aceh kemudian bergerak terus melalui program-program pemberdayaan maupun bantuan insidentil," ungkap Rahmad.

Baca juga: BMA Bantu Korban Abrasi Sungai Kluet Timur Aceh Selatan

Sementara itu, tim verifikator BMA yang juga Tenaga Profesional BMA, Shafwan Bendadeh, mengatakan dari hasil sementara yang sudah diverifikasi, terdapat beberapa anak yang perlu diberikan beasiswa. 

Selain itu juga terdapat beberapa korban KDRT yang perlu diberdayakan ekonominya seperti pemberian modal usaha dan peralatan kerja.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved