Jurnalisme Warga
Nikmatnya Kelapa Hijau Bakar Dek Pan Kutaraja
SUDAH lama saya tidak pernah lagi minum dan makan kelapa hijau bakar. Keinginan saya akhirnya terkabul

Ada kelapa bakar alami, kelapa hijau alami, serai, jahe merah (rempah), jahe gula merah, gula merah, sirop, susu, jahe susu, gula merah susu, sirop susu, spesial, madu, jahe madu, kelapa hijau bakar, hijau bakar + madu, kelapa muda alami, kelapa muda alami, kelapa muda sirop, kelapa muda gula, telur bebek, dan kelapa bakar telur ayam kampung.
Akhirnya, saya berkata, “Munawar, kakak pesan satu kelapa bakar serai ya.”
“Baik, Kak,” jawab Munawar.
Kemudian ia langsung menuju ke tempat pembakaran kelapa.
Ia ambil sebuah kelapa hijau asli atau kelapa wulung yang sudah dibakar lebih kurang selama dua jam bersama rempah-rempah.
Tak lama kemudian, Munawar menghidangkan satu porsi kelapa hijau asli bakar serai di dalam sebuah mangkuk kaca, empat potong jeruk nipis, dan beberapa lembar tisue di atas meja sambil berkata,
“Silakan, Kak, kelapa hijau bakar serainya sudah matang.”
“Terima kasih Munawar,” jawab saya.
Tampak asap mengepul ke luar dari lubang batok kelapa disertai aroma harum rempah-rempah.
Tak sabar saya ingin mencoba bagaimana rasa air kelapa hijau bakar serai ini.
Dengan membaca bismillah saya mulai minum dengan pipet.
Masyaallah, baru seteguk saya minum ternyata cita rasa kelapa hijau bakar memiliki rasa yang lebih manis jika dibandingkan dengan kelapa hijau biasa.
Saat saya teguk lagi terasa nikmat saat masih hangat. Rasa rempah-rempah terasa di tenggorokan.
Kemudian saya mengeluarkan daging kelapa dengan sendok makan dan mencicipinya.
Wow, teksturnya terasa sangat lembut dan manis rasanya.