Viral Medsos
Viral Fetish Mukena Berkedok Endorsment, Seorang Model yang Jadi Korban Ungkap Kisahnya
Salah seorang korban dari fetish tersebut mengungkapkan kejadian tersebut melalui threat di akun Twitter-nya @jeehantz pada Senin (16/8/2021).
Saat hari H pemotretan, R tidak menampakkan batang hidungnya dengan alasan sedang mengurusi anaknya dan digantikan dengan D yang mengaku sebgai adik R.
“Aku memperhatikan satu persatu sepertinya nggak ada mbak R disitu. Melihat kebingunganku, si Mas yang membawa kantong besar berisikan mukena itu berkata “Mbak R nya ngga bisa dateng hari ini lagi ngurusin anaknya masih bayi, kenalin aku D adiknya mbak R”,” lanjut Jihan.
Setelah pemotretan selesai, R mengirimkan pesan ucapan terimakasih kepadanya dengan kata-kata yang acukup sopan.
Namun ia tidak diberikan fee, begitupun dengan model lain.
Ia terkejut saat menemukan fakta bahwa R sebenarnya tidak ada.
Sebab R adalah D yang merupakan owner GM yang berpura-pura menjadi perempuan.
“Suatu hari aku mendapat berita mengejutkan bahwa sebenernya MBAK R ADALAH MAS D.
Sebenernya mbak R itu nggak ada! dan mas D lah yang selama ini menjadi admin OA GM, yang berpura-pura seolah-olah dia perempuan bernama Riya,” tulisnya.
Dari situ pula terkuak bahwa akun Twitter mukuk OA mengunggah foto-foto para model mukena dengan tidak sepatutnya.
Dalam cuitan dan unggahan Twitter OA juga banyak merecord hal-hal asusila dan fetish dari orang-orang yang menyukai perempuan bermukena.
“Ditemukan juga twitter dimana akun tsb adalah OA fetish mukena sehingga foto kami digunakan sebagai bahan c*** mereka. Tentu saja, semua postingannya sangat *disgusting* perempuan memakai mukena yang merecord hal-hal asusila seperti akun fetish pada umumnya,” tulisnya.
Para model lain langsung menghubungi R alias D untuk menghapus foto-foto mereka dari akun Twitter tersebut.
Mereka juga mengancam akan melaporkan R alias D ke polisi.
Namun R alias D justru memblokir semua kontak yang sebelumnya bekerja dengannya untuk endorse mukena, termasuk para model dan fotografer.
"Bagaimanapun kasus tsb termasuk kedalam pelecehan dan penyalahgunaan kerjasama. Sampai saat ini chatku nggak dibalas sama mas D, diblokir pun enggak. Aku masih bisa mengetahui ketika beliau online dan sengaja ngga merespon,” tulisnya.