Berita Bireuen
Kadinkes Bireuen: Penyebaran Covid Makin Mengkhawatirkan, 72 Orang Positif Corona, 38 Warga Dirawat
Selama empat hari terakhir sebanyak 38 warga Bireuen yang positif covid-19 menjalani perawatan di empat rumah sakit
Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Yusmandin Idris I Bireuen
SERAMBINEWS.COM, BIREUEN – Penyebaran covid-19 di Bireuen semakin mengkhawatirkan.
Selama empat hari terakhir sebanyak 38 warga Bireuen yang positif covid-19 menjalani perawatan di empat rumah sakit, ruang Pinere RSUD dr Fauziah Bireuen sudah penuh pasien covid-19.
Selain itu, empat hari terakhir bertambah lagi sebanyak 72 orang warga Bireuen yang positif covid-19.
Informasi tersebut disampaikan Kadiskes Bireuen, dr Irwan A Gani kepada Serambinews.com, Sabtu (21/08/2021) dengan kalimat pembuka penyebaran covid-19 di Bireuen semakin mengkhawatirkan.
Kekhawatiran disebabkan jumlah warga Bireuen yang harus menjalani perawatan tercatat di RSUD dr Fauziah Bireuen sudah 25 orang.
Kemudian di RSUDZA mencapai 10 orang.
Baca juga: Pengabdian Pemuda Gandapura Bireuen, Donor Darah Tak Terhenti Karena Pandemi Covid-19
Selanjutnya dua orang sedang berada di RS Jeumpa Hospital Bireuen dan satu orang di RS Kesrem Lhokseumawe.
“Ada 38 warga Bireuen yang positif covid-19 sedang dirawat, jumlah yang isolasi juga bertambah lagi dari 188 oang menjadi 107 orang,” ujarnya.
Data kekhawatiran lainnya adalah jumlah yang meninggal dunia selama empat hari juga bertambah empat orang lagi.
"Kemudian ada lima orang lainnya juga berada di RSUD Bireuen karena suspek covid-19,” paparnya.
Kadiskes menambahkan, pertambahan 72 orang sejak empat hari terakhir, maka jumlah warga Bireuen yang dinyatakan positif covid-19 tercatat 1.444 orang.
Baca juga: MPU Aceh Sorot Cara Pemerintah Tanggani Covid-19, Jangan Sampai Aceh Kolaps
Menyangkut data tambahan 72 orang, kata Kadiskes, tersebar di 15 kecamatan.
Paling banyak Kecamatan Kota Juang mencapai 21 orang, kemudian peusangan 12 orang, Juli enam orang.
Berikutnya dari Jangka lima orang, Peudada, Kutablang dan Jeumpa masing-masing empat orang, Samalanga, Kuala dan Gandapura juga bertambah masing-masing tiga orang.
Selanjutnya dari Jeunieb dan Peusangan Siblah Krueng masing-masing bertambah dua orang, terakhir dari Simpang Mamplam, Pandrah dan Makmus dan masing-masing satu orang.
Kecamatan Peulimabg.dan Peusangan Siblrah Krueng tidak ada penambahan dan berharap tidak bertambah lagi.(*)
Baca juga: Aktivitas Tambang Emas Ilegal Meningkat, Walhi Aceh Ingatkan Pemerintah Akan Ancaman Ekologi