Ibu Lurah di Siantar Perlihatkan Mulut Keluarkan Darah, Mengaku Dihantam Oknum Babinsa TNI

Korban menuding Serda JS tidak terima ditertibkan saat operasi yustisi berlangsung.

Editor: Faisal Zamzami
Via TribunMedan/HO
Lurah Asuhan, Walmaria Zalukhu yang mengaku dianiaya anggota Babinsa Serda JS hingga berdarah-darah 

Walmaria menyebut anggota Babinsa Serda JS seharusnya bekerja di wilayah Pahae Julu, Kabupaten Taput.

"Dimana oknum tersebut merasa keberatan dengan adanya operasi YUSTISI (operasi yg melibatkan  personil gabungan TNI Polri dan stakeholder lainnya) serta penerapan PPKM LEVEL 4 tepatnya pada hari Minggu, 22 Agustus, Pukul 23.00 Wib," tulis Walmaria dari Facebook-nya.

Tulisan Walmaria selanjutnya mengatakan Petugas Satgas mengingatkan untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dan penerapan PPKM Level 4 karena JS memiliki warung kelontong di rumahnya.

"Merasa tidak senang dan bertindak arogan serta menganiaya saya (Lurah Asuhan) yg mengakibatkan mengucurnya darah segar dari hidung dan mulut saya".

"Dengan kejadian tsb. saya merasa trauma".

"Saya mohon keadilan atas kejadian yg menimpa saya," kata Walmaria.(alj/tribun-medan.com)

Baca juga: Capaian Vaksinasi Banda Aceh Tertinggi, Terendah? Ini Realisasi Kabupaten/kota

Baca juga: PPATK Siap Beri Dukungan dalam Mencegah dan Memberantas Aktivitas Organisasi Terorisme di Indonesia

Baca juga: Ayu Ting Ting Laporkan Haters ke Polisi, Keluarga Kartika Damayanti Ancam Lapor Balik

Tribun-Medan.com dengan judul Ngeri Kali Bah, Lurah Perempuan di Siantar Berdarah-darah Dihantam Oknum Babinsa TNI

BACA BERITA KASUS PENGANIAYAAN LAINNYA

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved