Berita Luar Negeri

Lembah Panjshir Bakal Jadi Arena Perang, Taliban Kerahkan Pejuang Untuk Serang Pasukan Ahmad Massoud

Taliban telah mengirim ratusan pejuangnya menuju ke Lembah Panjshir Untuk Serang Pasukan Ahmad Massoud

Editor: Muhammad Hadi
AFP PHOTO/AHMAD SAHEL ARMAN
Seorang milisi berdiri bersama anggota pasukan pemerintah Afghanistan pada 19 Agustus 2021. Wakil Presiden Amrullah Saleh dan pemimpin milisi lokal Ahmad Massoud dilaporkan membentuk kembali kelompok perlawanan terhadap Taliban di Lembah Panjshir.(AFP PHOTO/AHMAD SAHEL ARMAN) 

“Kami ingin membuat Taliban menyadari bahwa satu-satunya jalan ke depan adalah melalui negosiasi,” katanya kepada kantor berita Reuters melalui telepon dari kubunya di Lembah Panjshir.

Di mana ia telah mengumpulkan pasukan yang terdiri dari sisa-sisa unit tentara reguler dan pasukan khusus. serta pejuang milisi lokal.

“Kami tidak ingin perang pecah,” sambungnya.

Baca juga: Getol Dukung Taliban, Ternyata Hanya Siasat China Agar Bisa Serang Taiwan, Kok Bisa?

Massoud, putra Ahmad Shah Massoud, salah satu pemimpin utama perlawanan anti-Soviet Afghanistan pada 1980-an, mengatakan para pendukungnya siap berperang jika pasukan Taliban mencoba menyerang lembah itu.

“Mereka ingin membela, mereka ingin bertarung, mereka ingin melawan rezim totaliter mana pun,” tambahnya.

Namun, ada beberapa ketidakpastian tentang apakah operasi oleh pasukan Taliban telah dimulai.

Seorang pejabat Taliban mengatakan kepada Reuters bahwa serangan telah diluncurkan di Panjshir.

Namun seorang ajudan Massoud mengatakan tidak ada tanda-tanda bahwa pasukan itu benar-benar memasuki celah sempit ke lembah dan tidak ada laporan pertempuran.

Baca juga: Waduh! Main Gituan Saat Rapat Zoom, Peserta Konferensi Guru Berteriak: Apa-apaan ini?

Sebuah video pendek menunjukkan barisan truk yang ditangkap dengan bendera putih Taliban tetapi masih membawa tanda pemerintah mereka bergerak di sepanjang jalan raya.

Dalam satu-satunya pertempuran yang dikonfirmasi sejak jatuhnya Kabul pada 15 Agustus.

Pasukan anti-Taliban merebut kembali tiga distrik di provinsi utara Baghlan, yang berbatasan dengan Panjshir, pekan lalu.

Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di provinsi Laghman, Afghanistan pada 15 Agustus 2021.
Pejuang Taliban duduk di atas kendaraan di sebuah jalan di provinsi Laghman, Afghanistan pada 15 Agustus 2021. ((AFP))

Namun, Massoud mengatakan dia tidak mengorganisir operasi yang dia katakan telah dilakukan oleh kelompok-kelompok milisi lokal yang bereaksi terhadap “kebrutalan” di daerah tersebut.

Massoud menyerukan pemerintah yang inklusif dan berbasis luas di Kabul yang mewakili semua kelompok etnis Afghanistan yang berbeda.

Ia mengatakan "rezim totaliter" tidak boleh diakui oleh masyarakat internasional.

Baca juga: Adik Presiden Afghanistan Dukung Taliban, Hashmat Ghani Akui Tatanan Baru di Kabul

Warga Afghanistan harus aman

Halaman
123
Sumber: Kontan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved