Berita Pidie Jaya
Disbunnak Pidie Jaya Vaksin 18.000 Ternak, Libatkan 40 Tenaga Vaksinator
Selama ini penyakit ngorok atau tagere terhadap ternak sapi dan kerbau rentan menyerang pada kedua jenis binantang ini secara umum.
Penulis: Idris Ismail | Editor: Taufik Hidayat
Laporan Idris Ismail | Pidie Jaya
SERAMBINEWS.COM. MEUREUDU - Dengan melibatkan sebanyak 40 tenaga vaksinator, Dinas Perkebunan dan Peternakan (Disbunak) Pidie Jaya (Pijay) selama satu bulan, terhitung sejak 23 Agustus sampai 16 September 2021 mendatang melakukan vaksinasi terhadap 18.000 ternak jenis kerbau dan sapi serta unggas di delapan kecamatan dalam kabupaten setempat.
Kepala Disbunnak Pijay, Syukri Itam SPd MM didampingi Kepala Bidang (Kabid) Peternakan dan Kesehatan Hewan (Keswan), drh Amirullah dan Kasie Keswan dan Keswanfet drh Azhari kepada Serambinews.com, Jumat (27/8/2021) mengatakan, program penyuntikan vaksinasi bagi 18.00 ternak ini dalam langkah pencegahan agar virus tidak merebak secara meluas.
"Tahun ini kami menargetkan vaksinasi terhadap 8.000 ternak jenis kerbau dan sapi di delapan kecamatan dengan menggunakan vaksin Septicaemia Epiziotika (SE) guna menghindari penyakit ngorok,"sebut Syukri Itam SPd MM.
Selama ini penyakit ngorok atau tagere terhadap ternak sapi dan kerbau rentan menyerang pada kedua jenis binantang ini secara umum. Terutama saat terjadinya perubahan siklus cuaca pada setiap tahunnya yang bersifat akut atau fatal.
Maka dengan upaya vaksinasi lebih awal ini maka setidaknya dapat mencegah wabah virus SE pada ternak masyarakat di delapan kecamatan atau lebih tepat disebutkan langkah telat demi penyelamatan aset keluarga masyarakat gampong.
Baca juga: Pasca Ditolak oleh DPRA, Pemerintah Aceh Ajukan Rancangan Pergub LPJ APBA 2020 ke Kemendagri
Baca juga: Joe Biden Murka, Bersumpah Akan Buru Dalang Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan
Baca juga: Gubernur Bahas Kelanjutan Investasi UAE di Aceh, Saat Bertemu Menteri Investasi dan Kepala BKPM
Sementara untuk vaksin jenis unggas, beber Syukri Itam pihaknya juga menargetkan vaksinasi sebanyak 10.000 ekor unggas baik jenis ayam maupun bebek. Dalam hal ini juga pihaknya menggunakan vaksin jenis Newcastel disease aktif (Nd) Lasota.
"Dalam kegiatan vaksin bagi 18.000 ternak di 222 gampong dalam delapan kecamatan ini turut melibatkan 40 tenaga vaksinator terlatih," jelasnya.
Ditambahkan Syukri Itam, dalam setiap kegiatan tersebut pihaknya jauh sebelumnya telah menyampaikan surat serta koordinasi dengan setiap keuchik dan aparatur gampong terhadap adanya kegiatan Vaksinasi bagi hewan peliharaan sebagai sumber pendapatan keuangan warga pada sektor peternakan.(*)