Taliban Kecam Bom Kabul yang Tewaskan 90 Warga Sipil dan 13 Tentara AS, Berjanji Tindak Tegas Pelaku
Shaheen di Twitter-nya menulis, Taliban mengecam pemboman itu dan berjanji akan bertindak tegas.
SERAMBINEWS.COM - Taliban melalui salah satu juru bicaranya, Suhail Shaheen, pada Kamis malam (26/8/2021) mengecam ledakan bom Kabul Afghanistan.
Insiden bom Afghanistan terbaru ini menewaskan 90 warga sipil dan 13 tentara Amerika Serikat (AS).
Shaheen di Twitter-nya menulis, Taliban mengecam pemboman itu dan berjanji akan bertindak tegas.
"Emirat Islam mengecam keras pemboman warga sipil di bandara Kabul, yang terjadi di daerah di mana pasukan AS bertanggung jawab atas keamanannya."
"Emirat Islam sangat memperhatikan keamanan dan perlindungan rakyatnya, dan lingkaran jahat akan dihentikan dengan tegas," tulis Shaheen dalam bahasa Pashto, dan menggunakan nama negara Afghanistan versi Taliban.
ISIS-K musuh besar Taliban
Serangan bom Kabul Afghanistan yang diledakkan secara bunuh diri ini diklaim oleh ISIS-K, afiliasi ISIS di Pakistan dan Afghanistan.
Huruf "K" dalam nama mereka adalah singkatan dari Khorasan, istilah modern untuk wilayah timur Persia kuno sejak abad ke-3.
Khorasan meliputi wilayah yang kini merupakan bagian dari Iran, Afganistan, Tajikistan, Turkmenistan, dan Uzbekistan.
Menurut laporan Center for Strategic and International Studies (CSIS) yang dikutip Kompas.com pada Rabu (25/8/2021), ISIS-K terlibat dalam hampir 100 serangan terhadap warga sipil di Afghanistan dan Pakistan sejak 2017.
ISIS-K juga terlibat bentrokan dengan pasukan keamanan dari AS, Afghanistan, dan Pakistan, sebanyak sekitar 250 kali.
Menurut USA Today, ISIS-K dan Taliban tidak akur dan saling bertempur satu sama lain. Bahkan kedua kelompok ini sering jual-beli tembakan.
USA Today mewartakan, ISIS-K bahkan mengecap Taliban tidak cukup taat dalam menjalankan “syariat Islam” versi mereka.
Bahaya serangan ISIS-K juga sempat disinggung Presiden AS Joe Biden dalam pidatonya tentang proses evakuasi dari Afghanistan, Selasa (24/8/2021).
"Semakin lama kami di sana, semakin kami berisiko diserang oleh ISIS-K, yang juga adalah musuh besar Taliban," ujar Biden pada Selasa (24/8/2021).
Baca juga: 12 Tentara AS Tewas Dalam Serangan Bom Bunuh Diri di Bandara Kabul Afghanistan
Baca juga: Joe Biden Murka, Bersumpah Akan Buru Dalang Bom Bunuh Diri Kabul Afghanistan
Bom Kabul Tewaskan 90 Warga Sipil dan 13 Tentara AS
Korban tewas akibat bom Afghanistan terbaru mencapai sedikitnya 90 warga sipil dengan 150 lainnya terluka.
Laporan terbaru mengenai jumlah korban tewas akibat bom yang terjadi di Kabul tersebut disampaikan seorang pejabat Afghanistan sebagaimana dilansir CBS.
Kendati demikian, jumlah korban akibat dua bom bunuh diri yang mengguncang luar bandara pada Kamis (26/8/2021) diperkirakan masih terus meningkat.
Sementara itu, jumlah korban tewas dari kalangan tentara AS juga meningkat menjadi 13 orang. Lebih dari selusin personel militer AS juga mengalami luka-luka.
Melansir BBC, ledakan bom pertama terjadi sekitar pukul 18.00 waktu setempat di dekat Hotel Baron, dekat perimeter Bandara Internasional Hamid Karzai.
Hotel itu digunakan oleh pejabat Inggris untuk memproses warga Afghanistan yang ingin pergi ke Inggris.
Ledakan tersebut diikuti oleh suara tembakan.
Sedangkan ledakan bom kedua terjadi di dekat Abbey Gate, salah satu pintu masuk utama Bandara Internasional Hamid Karzai.
Presiden AS Joe Biden mengungkapkan belasungkawa yang mendalam atas tewasnya pasukan AS akibat bom bunuh diri Afghanistan.
Dia bersumpah akan memburu mereka yang bertanggung jawab atas bom bunuh diri ganda tersebut.
Biden juga meminta Kementerian Pertahanan AS yang berkantor di Gedung Pentagon untuk mengembangkan rencana serangan balik.
"Kami tidak akan memaafkan, kami tidak lupa. Kami akan memburu Anda dan membuat Anda membayarnya," kata Biden di Gedung Putih.
ISIS-K (Khorasan), kelompkm teroris yang berafiliasi dengan ISIS, mengeklaim bertanggung jawab atas serangan mematikan tersebut sebagaimana dilansir Reuters.
Seorang juru bicara Taliban mengutuk insiden mengerikan tersebut.
Dia juga berjanji bahwa Taliban akan mengambil setiap langkah untuk menyeret para pelakunya ke pengadilan.
Taliban kembali menguasai Afghanistan setelah menduduki Kabul pada 15 Agustus.
Kelompok ini juga bertanggung jawab atas keamanan di luar bandara sebagaimana dilansir CBS.
Baca juga: Setelah Dijatuhi Hukuman Mati, Satoru Nomura Bos Yakuza Jepang Ancam Hakim
Baca juga: Cristiano Ronaldo Sudah Menelepon Pep Guardiola Bicara soal Perannya di Manchester City
Baca juga: Sosok Teuku Ryan Asal Langsa, Calon Suami Ria Ricis, akan Gelar Lamaran Akhir September
Kompas.com dengan judul "Taliban Kecam Bom Kabul Afghanistan, Berjanji Tindak Tegas Pelaku"
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/aceh/foto/bank/originals/juru-bicara-taliban-suhail-shaheen.jpg)