Berita Aceh Tamiang
Jembatan Pematangdurian Aceh Tamiang Dikebut, Rampung Nanti, Angkut Hasil Tani tak Lagi Pakai Getek
Jembatan sepanjang 140 meter ini nantinya akan menjadi akses utama masyarakat di Kampung Rantaubintang, Kecamatan Bandarpusaka dengan Kampung Pematang
Penulis: Rahmad Wiguna | Editor: Mursal Ismail
Jembatan sepanjang 140 meter ini nantinya akan menjadi akses utama masyarakat di Kampung Rantaubintang, Kecamatan Bandarpusaka dengan Kampung Pematangdurian, Kecamatan Sekerak.
Laporan Rahmad Wiguna | Aceh Tamiang
SERAMBINEWS.COM, KUALASIMPANG - Bupati Aceh Tamiang, Mursil meninjau pembangunan jembatan penghubung dua kecamatan, Bandarpusaka dengan Sekerak, Senin (30/8/2021).
Jembatan yang saat ini sedang pemasangan tiang pilar itu diyakini ketika sudah rampung dan difungsikan nanti akan mendongkrak perekonomian masyarakat.
Jembatan sepanjang 140 meter ini nantinya akan menjadi akses utama masyarakat di Kampung Rantaubintang, Kecamatan Bandarpusaka dengan Kampung Pematangdurian, Kecamatan Sekerak.
Keberadaan jembatan ini sangat dibutuhkan, terlebih untuk mengangkut hasil pertanian masyarakat.
“Selama ini masyarakat mengangkut hasil pertaniannya menggunakan getek, ini kan sangat berisiko dan membutuhkan biaya besar,” kata Mursil didampingi Kapolres Aceh Tamiang AKBP Imam Asfali.
Baca juga: Dramatis, Kakek Ini Harus Naik Getek dan Gerobak Sorong Saat Berobat ke Tamiang, Polsek Ikut Bantu
Mursil menjelaskan pengerjaan jembatan ini sudah memasuki tahap kedua yang dilaksanakan PT Putra Aceh Malaka yang bersumber dari dana Otsus Aceh tahun 2021 senilai Rp 7.474,498,000.
Diakuinya proses pembangunannya harus dilaksanakan bertahap karena membutuhkan anggaran yang sangat besar.
Begitupun dia optimis jembatan ini sudah bisa digunakan pada tahun depan.
“Insya Allah tahun 2022 sudah bisa dilalui karena anggaran untuk pembangunan lanjutan, yaitu pemasangan rangka baja dan lantainya sudah diusulkan,” lanjutnya.
Mursil sangat berharap keberadaan jembatan baru ini bisa meningkatkan perekonomian masyarakat di wilayah di dua kecamatan wilayah hulu itu.
Baca juga: Naik Boat dan Getek, Kadisdik Aceh Timur Apresiasi Perjuangan Guru Sekolah di Pedalaman
Baca juga: Tali Seling Putus, Getek di Sungai Tamiang Hanyut saat Angkut Penumpang
Dia pun menegaskan sejak awal Pemkab Aceh Tamiang menitikberatkan pembangunan infrastruktur pada tahun ini di kawasan hulu.
Namun program yang telah disusun ini tidak berjalan optimal karena sebagian besar anggarannya dialihkan untuk penanganan Covid-19.
“Bandarpusaka ini bagian dari wilayah hulu, pertanian dan perkebunan di sini sangat mendominasi perekonomian masyarakat kita, pemerintah harus mendukung perekonomian ini,” ujar Mursil. (*)