Penanganan Covid 19

Kepala Balitbang Kemendagri, Tak Mudah Mengatasi Pandemi Covid-19, Tapi Harus Kuat dan Bangkit

Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga perlu mendapat dukungan agar penanganan Covid-19 dapat berjalan dengan baik.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Taufik Hidayat
Serambinews.com
Webinar “Peran Pemda dan Institusi Politik dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya." 

Laporan Fikar W Eda | Jakarta

SERAMBINEWS COM, JAKARTA - Penanganan pandemi Covid-19 memerlukan sinergi dan keterpaduan semua pihak.

Apalagi dampak pandemi ini telah mempengaruhi semua sektor kehidupan. Kebijakan yang dikeluarkan pemerintah juga perlu mendapat dukungan agar penanganan Covid-19 dan dampak sosial ekonominya dapat berjalan dengan baik.

Badan Penelitian dan Pengembangan (Litbang) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) melakukan penelitian, kajian, dan webinar dengan tema “Peran Pemda dan Institusi Politik dalam Penanganan Pandemi Covid-19 dan Dampak Sosial Ekonominya."

Kepala Badan Litbang Kemendagri Agus Fatoni hadir sebagai narasumber kunc,  juga menghadirkan narasumber lain, di antaranya Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) Syarif Hidayat, Peneliti Pusat Penelitian Geografi Terapan Universitas Indonesia Irwan Sumadji, Peneliti Badan Litbang Kemendagri Sitti Aminah, serta Kepala Pusat Litbang Otda, Politik, dan Pemerintahan Umum Badan Litbang Kemendagri Deddy Winarwan.

Dalam paparannya Fatoni mengatakan, pandemi Covid-19 tidak mudah diatasi oleh negara manapun. Kendati demikian, krisis itu telah mendorong setiap negara untuk bangkit menjadi kuat.

Indonesia sendiri, kata Fatoni, perjuangan melawan Covid-19 telah dilakukan sejak awal Maret 2020.

Baca juga: Kasus Adik Hamili Kakak Kandung, Ini Alasan Pelaku Ajak Teman dan Main Gituan Setiap Rabu

Baca juga: VIDEO - Jalan dan Jembatan Panca - Lamkubu Aceh Besar Rusak

Baca juga: VIDEO Kawanan Pencuri Sepmor Dihakimi Massa di Aceh Tamiang, Tiga Kritis, Satu Tutup Usia

Hal itu dilakukan melalui sejumlah upaya, dan saat ini hasil penanganan Covid-19 menunjukkan tren yang semakin baik.

Menurut data Satuan Tugas Penanganan Covid-19, perkembangan kasus Covid-19 di Indonesia hingga 25 Agustus 2021 menunjukkan total kasus infeksi sebanyak 4.026.837. Sementara untuk tingkat kesembuhannya sebanyak 3.639.867.

Sedangkan pasien yang dirawat atau melakukan isolasi mandiri sebanyak 257.677, dan meninggal dunia sebesar 129.293.

Berdasarkan data ourwolrdindata.org per 24 Agustus 2021, dosis penyuntikan vaksin Covid-19 di Indonesia sebanyak 91,11 juta yang merupakan tertinggi di Asia Tenggara. 

Menurut Fatoni, berbagai tren perbaikan tersebut tidak lepas dari upaya penanganan Covid-19 oleh pemerintah, yang berfokus pada keseimbangan kepentingan kesehatan dan perekonomian.

Saat ini, setidaknya ada 6 upaya yang telah dilakukan dalam bidang kesehatan. Di antaranya, pengendalian kasus dengan Penerapan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) berskala mikro, pengetatan dan penegakan disiplin protokol kesehatan dengan penguatan terhadap upaya 3T (testing, tracing, dan treatment) serta penerapan 5M (memakai masker, mencuci tangan pakai sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan membatasi mobilisasi interaksi).

Baca juga: Klasemen MotoGP 2021 Setelah MotoGP Inggris: Quartararo Kokoh di Puncak, Posisi Marc Marquez Turun

Baca juga: Nenek 63 Tahun Dirudapaksa Pemuda 19 Tahun, Pelaku dan Tiga Rekannya Juga Mencuri di Rumah Korban

Selain itu, langkah berikutnya yakni dengan manajemen klinis, meningkatkan pendayagunaan tenaga kesehatan yang kompeten dan terproteksi dengan baik, serta peningkatan aksesibilitas terhadap alat kesehatan dan obat-obatan melalui pemerintah.

“Upaya lainnya juga dilakukan dengan mengakselerasi program vaksinasi Covid-19 yang sedang berlangsung. Langkah ini diharapkan dapat membentuk kekebalan komunitas (herd immunity),” katanya.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved