Sosok
Kisah Bunda Hetti, Sang Konselor Gagas Sekolah Therapy untuk Anak Trauma dan Berkebutuhan Khusus
berakibat buruk bila tidak dibatasi. Sebagai seorang konselor ia sering mendapat keluhan orangtua dan sulit mengatasi hal ini.
Penulis: Nur Nihayati | Editor: Nur Nihayati
berakibat buruk bila tidak dibatasi. Sebagai seorang konselor ia sering mendapat keluhan orangtua dan sulit mengatasi hal ini.
Laporan Nur Nihayati | Pidie
SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Bunda Hetti biasa disapa. Ia memiliki nama lengkap Hetty Zuliani MPd, Cht, CI adalah sosok konselor kini bermukim di Pidie.
Sebagai istri dari Mahfuddin Ismail SPdI MAP (Ketua DPRK Pidie), Bunda Hetti memiliki seabrek kesibukannya di bidang konseling.
Sehari-harinya Bunda Hetti menjadi Dosen tetap Prodi Bimbingan dan Konseling Universitas Syiah Kuala (Unsyiah) di Banda Aceh.
Selain itu, ia menjadi Direktur Eksekutif Yayasan Permata Aceh Mulia Sigli, Pidie, kantornya di Depan Terminal terpadu Sigli.
Sebagai seorang konselor ibu dari lima anak ini mengaku kecanduan gadget pada anak menjadi persoalan paling dominan terjadi saat ini.
Demikian diungkapkan Bunda Hetti saat ditemui Serambinews.com di kediamannya di Blang Asan, Sigli, Senin (30/8/2021) malam.
Namun hal ini bisa berakibat buruk bila tidak dibatasi. Sebagai seorang konselor ia sering mendapat keluhan orangtua dan sulit mengatasi hal ini.
Konselor adalah pembimbing yang mempunyai keahlian melakukan konseling atau penyuluhan.
Menjadi seorang ibu adalah anugerah terindah.

Bagaimana bisa menempatkan diri membimbing dan mendidik anak supaya menjadi dambaan keluarga.
"Orangtua menjadi ukuran dan panduan bagi anak," tutur Bunda Hetti yang juga Alumni S2 di UPI Bandung ini.
Nah, Program yayasan Permata Aceh Mulia Sigli yang didirikan beberapa bulan di Sigli adalah untuk mendirikan Kelompok bermain anak-anak TK.
Di samping itu ada Sekolah Therapy untuk anak umum dan berkebutuhan khusus, di luar itu ada banyak program pengabdian ke sekolah.