Muntah Darah Usai Sarapan, Napi Kasus Narkoba di Rutan Sigli Meninggal, Baru Jalani 5 Bulan Hukuman

Laporan Muhammad Nazar I Pidie

SERAMBINEWS.COM, SIGLI - Abdullah bin Hanafiah (45), napi Rumah Tahanan (Rutan) Kelas IIB Sigli, Pidie meninggal dalam perawatan di RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli, Senin (30/8/2021) sekitar pukul 09.30 WIB. 

Almarhum asal Gampong Batee, Kecamatan Muara Tiga (Laweung), Pidie tersangkut kasus narkoba dan telah divonis Majelis Hakim Pengadilan Negeri (PN) Sigli tujuh tahun penjara.

Vonis tersebut dibacakan pada persidangan tanggal 29 Maret 2021 lalu.

"Warga binaan Abdullah Hanafiah baru menjalani hukuman lima bulan penjara dalam kasus narkotika," kata Kepala Rutan Kelas IIB Sigli, A Halim Faisal kepada Serambinews.com, Senin (30/8/2021).

Ia menjelaskan, kronologis meninggalnya Abdullah bin Hanafiah berdasarkan keterangan dari rekan almarhum.

Bahwa, sekitar pukul 08.20 WIB, warga binaan bernama Abdullah bin Hanafiah setelah aplousan serah terima penjagaan, almarhum menjalani kegiatan normal bersama warga binaan lainnya.

Baca juga: Aksi Lempar Sabu ke Dalam Rutan Sigli Kembali Terjadi, Kali Ini Ditemukan Belasan Paket

Baca juga: Ratusan Napi Rutan Sigli Peroleh Remisi, Ternyata Ada Napi yang Gagal Peroleh Remisi

Baca juga: Petugas Temukan Senjata Tajam, Razia Rutan Sigli

Di mana Abdullah bersama warga binaan lainnya sedang melakukan sarapan di kantin bersama tahanan yang lain.

Setelah itu, Abdullah kembali ke kamar yang ditempatinya yakni nomor 8.

Beberapa saat di kamar, Abdullah mengalami muntah darah.

Sehingga rekan Abdullah memberitahukan kepada perawat di Rutan Kelas IIB Sigli. 

Hasil pemeriksaan perawat, akhirnya Abdullah dirujuk ke RSUD Tgk Chik Di Tiro Sigli. 

Namun, saat dalam perawatan di rumah sakit plat merah tersebut, Abdullah menghembuskan nafas terakhir.

Baca juga: Sebuah Benda Jatuh di Atap Rutan Sigli, Ternyata Barang Ini yang Ditemukan Sipir Penjara

Baca juga: Setelah Sebelumnya Ganja, Kini Sabu tak Bertuan juga Ditemukan di Rutan Sigli, Begini Modusnya 

Baca juga: Petugas Geledah Rutan Sigli, Puluhan Ponsel Android Disita

Petugas Rutan Kelas IIB Sigli kemudian menjemput jasad alamarhum untuk diantarkan ke rumah duka di Batee Laweung. 

"Kita telah menyerahkan jenazah yang diterima pihak keluarga bersama aparatur gampong,” terang Karutan.

“Kami juga menceritakan kronologis kejadian kepada keluarga almarhum," pungkas A Halim Faisal.(*)