Internasional
Mantan Anggota ISIS Mengaku Bersalah, Ikut Berperan Penggal Kepala Warga AS
Empat mantan anggota ISIS berkewarnegaraan Inggris mengaku berslaah di ruang sidang federal AS, Jumat (3/9/2021).
Jika dia menerima hukuman kurang dari seumur hidup di sana, kesepakatan itu mengharuskan dia menjalani sisa hukuman seumur hidupnya.
Baik di Inggris jika negara itu akan melakukannya, atau dipindahkan kembali ke AS untuk menjalani hukuman seumur hidup. .
Kesepakatan itu juga mengharuskan dia untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dan menjawab pertanyaan tentang waktunya di kelompok Negara Islam.
Namun, dia tidak akan diminta untuk bersaksi di pengadilan Elsheikh.
Kesepakatan itu juga mengharuskan dia untuk bertemu dengan keluarga korban jika mereka memintanya.
Kotey memberikan penjelasan yang agak rinci tentang waktunya di Negara Islam.
Baca juga: Presiden Joe Biden Tegaskan Serangan ke ISIS-K di Afghanistan Belum Selesai
Ketika Hakim Distrik AS TS Ellis memintanya untuk menjelaskan dengan kata-katanya sendiri apa yang telah dia lakukan.
Dia mengatakan melakukan perjalanan ke Suriah untuk terlibat dalam perang militer melawan pasukan Suriah Bashar Assad.
Dia akhirnya berjanji setia kepada pemimpin Negara Islam, Abu Bakr al-Baghdadi.
“Saya menerima, saya akan dianggap sebagai seorang radikal yang memiliki pandangan ekstremis,” katanya.
Dia mengakui telah berpartisipasi dalam operasi penangkapan dan penahanan untuk menculik Foley dan sandera Barat lainnya.
Dia juga memimpin upaya untuk mendapatkan uang tebusan.
Dia menggambarkan tindakan kekerasan yang dilakukan pada para sandera sebagai bagian penting.
Untuk menjaga mereka tetap sejalan dan membujuk pemerintah Barat untuk membayar uang tebusan.
Pada tahun-tahun setelah para sandera terbunuh, dia mengisi banyak peran dalam ISIS.