Internasional
Mantan Anggota ISIS Mengaku Bersalah, Ikut Berperan Penggal Kepala Warga AS
Empat mantan anggota ISIS berkewarnegaraan Inggris mengaku berslaah di ruang sidang federal AS, Jumat (3/9/2021).
Termasuk sebagai penembak jitu dan direktur kamp pelatihan pasukan khusus.
Jaksa Dennis Fitzpatrick mengatakan Kotey, Elsheikh dan Emwazi semuanya berteman di usia muda di London, di mana mereka menjadi radikal.
Baca juga: Pasukan Pakistan GerebekPersembunyian ISIS, 11 Militan Ditembak Mati
Raj Parekh, penjabat Jaksa AS Distrik Timur Virginia, anggota tim penuntut kasus Kotey dan Elsheikh, mengatakan kasus difokuskan pada para korban dan keluarga mereka.
“Ketangguhan, keberanian, dan ketekunan mereka telah memastikan teror akan berakhir," katanya.
"Keadilan, dan kemanusiaan yang diterima terdakwa di Amerika Serikat sangat kontras dengan kekejaman, ketidakmanusiawian, dan kekerasan tanpa pandang bulu yang digembar-gemborkan oleh para terdakwa. organisasi teroris yang dia dukung,” kata Parekh.
Mueller juga diperkosa oleh pemimpin Negara Islam, Abu Bakr al-Baghdadi, menurut dakwaan. Al-Baghdadi dibunuh oleh pasukan AS di Suriah pada 2019.
Kotey dan Elsheikh ditangkap di Suriah pada 2018 oleh Pasukan Demokratik Suriah yang didukung AS ketika mencoba melarikan diri ke Turki.
Anggota keluarga dari keempat korban menghadiri sidang Kamis dan berdiri di luar gedung pengadilan.
Mereka akan memiliki kesempatan untuk berbicara di vonis resmi Kotey pada 4 Maret 2021.
Baca juga: Inggris Bersiap Gempur ISIS di Afghanistan, Balas Serangan Roket ke Bandara Kabul
Ibu James Foley, Diane, mengatakan berterima kasih atas vonis tersebut dan memuji jaksa karena mendapatkan penjelasan rinci tentang kesalahan Kotey.
"Pertanggungjawaban ini penting jika negara kita ingin mencegah penyanderaan," katanya.
Diane Foley juga meminta pemerintah AS untuk memprioritaskan kembalinya semua orang Amerika yang ditahan di luar negeri.(*)