Istri Dalangi Pencurian Sapi Suami, Uang untuk Bayar Utang yang Sudah Terlilit dan Beli Skincare
Perempuan berinisial S ditangkap atas aksinya mendalangi pencurian ternak sapi milik suaminya.
Perempuan berinisial S ditangkap atas aksinya mendalangi pencurian ternak sapi milik suaminya.
SERAMBINEWS.COM - Polisi di Lampung Tengah menangkap seorang perempuan berinisial S.
Perempuan berinisial S ditangkap atas aksinya mendalangi pencurian ternak sapi milik suaminya.
Dalam melakukan perbuatannya itu, melibatkan rekannya P yang hingga kini masih buron.
Sapi hasil curian itu kemudian dijual ke Kecamatan Seputih Surabaya seharga Rp 9 juta.
Hasil mencuri ternak sapi tersebut dibagi oleh pelaku P dan sisanya S membelikan produk skincare.
Baca juga: Polsek Langsa Timur Bekuk di Gayo Lues 1 Tersangka Pencurian Sapi, Kasus Dikembang Hingga ke Penadah
"Saya meminjam uang kepada pelaku P Rp 500 ribu, karena menunda pembayarannya utang jadi Rp 1,5 juta. Setelah itu, uang bagian penjualan sapi dibagi ke P Rp 4 juta," jelas pelaku S, Sabtu (4/9/2021) kemarin.
Setelah itu, uang sisa penjualan sapi tersebut kembali dibayarkan utang oleh pelaku kepada rekannya yang lain Rp 3 juta.
"Sisa yang yang saya dapat setelah dibagi dari hasil menjual sapi Rp 500 ribu. Itu sudah habis saya belikan skincare," jelasnya.
Polisi mengamankan barang bukti berupa satu unit telepon genggam dan satu unit sepeda motor Yamaha Force warna biru putih yang digunakan pelaku saat merencanakan aksi pencurian sapi di rumahnya.
Bayar Utang Rp 1,5 Juta
Tersangka S mengaku, nekat melakukan aksi pencurian sapi milik suaminya sendiri karena terlilit utang.
Modusnya, bersama P dan dua rekannya yang lain, berupaya mengeluarkan sapi dari kandangnya.
Baca juga: Kelamaan Libur, Dua Mahasiswa Terlibat Pencurian Lembu di Aceh Tamiang
Pelaku S melakukan pencurian dengan cara berpura-pura pulang ke rumah saat ia dan suaminya berkunjung ke rumah salah seorang kerabatnya bersama anaknya, pada Selasa 24 Agustus 2021 lalu.
Setelah sampai di rumah kerabatnya itu, S pamit meminjam motor kepada Suroto untuk membeli sayur di warung.