Luar Negeri
Kisah Pria Amerika Gabung Taliban karena Terkesima, Begini Kondisinya Saat Ditemukan oleh Pasukan AS
Tetapi pria yang kemudian diketahui sebagai John Walker Lindh dan berusia 20 tahun itu bukan berada di wilayah musuh.
Namun, Lindh mengklaim bahwa dia bersumpah setia pada jihad, bukan al-Qaeda.
Dia juga mengatakan bahwa dia menolak untuk berpartisipasi dalam operasi melawan Amerika Serikat atau Israel.
Tetapi apakah dia mengetahuinya atau tidak, operasi seperti itu sudah terjadi.
Pada 11 September 2001, teroris al-Qaeda melancarkan serangan di Amerika Serikat.
Penemuan John Walker Lindh di Afghanistan
Serangan yang dipimpin al-Qaeda pada 9/11 menewaskan hampir 3.000 orang.
Ketika Amerika Serikat dan sekutunya menyusun rencana untuk membalas dendam, mereka melihat ke pemerintah yang dipimpin Taliban di Afghanistan, yang melindungi teroris al-Qaeda.
“Saya berkata kepada Taliban, serahkan mereka, hancurkan kamp-kamp, bebaskan orang-orang yang Anda pegang secara tidak adil,” kata Presiden George W. Bush.
“Tapi mereka tidak mendengarkan. Mereka tidak merespons, dan sekarang mereka membayar harganya.”
Pada 7 Oktober 2001, AS meluncurkan Operasi Enduring Freedom.
Pada bulan November itu, Aliansi Utara yang didukung Amerika dari pejuang pemberontak Afghanistan telah menangkap sejumlah pejuang Taliban – termasuk John Walker Lindh.(*)
Baca juga: Anggota DPRA Minta Pemerintah Segera Bayar Insentif Imum Mukim
Baca juga: Sekda Aceh Ingatkan Warga Perketat Protkes
Baca juga: Seluruh Guru SDN 1 Muara Dua Lhokseumawe Sudah Divaksin Sehingga Tetap Bisa Mengajar