Berita Aceh Singkil
Dukung Investasi UEA, Imigrasi Diminta Buka Kantor di Aceh Singkil
Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuka kantor di daerahnya
Penulis: Dede Rosadi | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Dede Rosadi I Aceh Singkil
SERAMBINEWS.COM, SINGKIL - Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid meminta Direktorat Jenderal Imigrasi Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia membuka kantor di daerahnya.
Hal ini dalam mendukung rencana invetasi Uni Emirat Arab (UEA) di Kepulauan Banyak.
Sebab invetasi tersebut dipastikan akan menghadirkan banyak orang asing yang membutuhkan layanan imigrasi.
Demikian disampaikan Dulmusrid usai melakukan pertemuan dengan Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh.
"Investor dari UEA segera masuk, tentu orang asing akan berdatangan ke Aceh Singkil lebih banyak, sehingga kami minta agar dibuka kantor imigrasi di Aceh Singkil," kata Dulmusrid.
Baca juga: Program Bantuan Tunai Rp 1,2 Juta Untuk Sejuta PKL dan Pemilik Warung Segera Cair
Sementara itu Kantor Imigrasi Kelas II Meulaboh menggelar rapat koordinasi dengan jajaran Pemkab Aceh Singkil, TNI dan Polri.
Tujuannya dalam meningkatkan sinergitas pengawasan orang asing melalui Tim Pengawasan asing (Pora) yang dibentuk.
Terkait hal itu Dulmusrid meminta semua yang terlibat dalam Tim Pora, bisa saling berbagi informasi secara cepat dan membangun sinergitas.
Sehingga pengawasan terhadap orang asing berjalan baik.
Sebagaimana diketahui rencana investasi Murban Energy perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) di Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, terus dimatangkan.
Baca juga: Siswi MIN 1 Takengon Hilang, Dikabarkan Dibawa Lari Tukang Becak, Polisi Cari Korban dan Pelaku
Mulai dari dukungan perbankkan hingga pembahasan insentif fiskal yang diminta pihak investor berulang kali dibahas Pemerintah Pusat, Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Singkil secara bersama.
Dukungan perbankkan dengan segera hadirnya Kantor Cabang Pembantu Bank Aceh Syariah di Pulau Banyak.
Kepastian pendirian Bank plat merah itu, setelah Kepala Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Perwakilan Aceh, Yusri, Kepala Bank Indonesia Perwakilan Aceh, Achris Sarwani, Direktur Utama Bank Aceh Syariah, Haizir Sulaiman, Kepala Pusat Statistik Aceh, Ihsanulrizal dan Kepala Kantor Wilayah Pajak Aceh, Imanul Hakim datang melakukan survei ke Pulau Banyak, Kamis (19/8/2021) lalu.
Dukungan lain juga diberikan Bank Indonesia Perwakilan Aceh, yang menyatakan telah bekerjasama dengan Institut Teknologi Bandung (ITB) untuk membuat master plan Kepulauan Banyak.
Master plan tersebut dibutuhkan investor dalam menentukan zona yang bisa dimanfaatkan untuk bisnis maupun wisata.
Baca juga: Luncurkan Gernas BBI Ragam Aceh, Menko Luhut Minta Gubernur Dukung UMKM
Sementara Pemerintah Pusat yang dikomandoi Kementerian Koordinator Maritim dan Investasi, berulang kali menggelar rapat dengan Tim Pemerintah Aceh dan Pemkab Aceh Singkil.
Rapat membahas persiapan sebelum dilakukan penandatangan MoU dengan Murban Energy yang ditargetkan dilakukan akhir tahun ini.
Menurut informasi rapat terbaru, membahas draf MoU yang akan ditanda tangan Pemerintah Indonesia dengan Murban Energy saat kunjungan Persiden Indonesia ke UEA.
Keseriusan rencana investasi UEA dimulai ketika Desember 2020 datang Mr Amine Abid Direktur Eksekutif Murban Energy ke Kepulauan Banyak.
Kemudian Maret lalu Mr Amine Abid kembali datang ke Pulau Banyak, dengan naik pesawat jet. Setelah itu Murban Energy yang diwakili Amine menandatangani Letter of Intent (LOI) dengan Gubernur Aceh Nova Iriansyah.
Menindaklanjuti itu, Gubernur Aceh dan delegasi pada 5 April 2021 berkunjung ke Abu Dhabi untuk melakukan pertemuan dengan pemilik Murban Energy.
Setelah itu proses persiapan investasi terus berlanjut, hingga datang Menteri Pariwisata Sandiaga Uno. Kemudian datang Menteri Investasi Bahlil Lahadalia ke Aceh.
Di Kepulauan Banyak, Murban Energy akan membangun resort mewah. Mewujudkan itu, Murban Energy berkomitmen menggelontorkan investasi sekitar Rp 7,3 triliun.
"Nilai investasinya mencapai Rp 7 triliun lebih," ujar Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid.
Baca juga: Gubernur Nova Promosikan Arabika Gayo Pada Puncak Pelaksanaan Gernas BBI
Segmen pasar yang disasar investor UEA dengan resort mewahnya wisatawan kelas atas dengan fasilitas premium.
Selain mengembangkan kawasan resort, Murban Energy, berkomitmen turut membangun infrastruktur seperti bandara, pelabuhan, jalan, serta menjaga kelestarian lingkungan.
Terkait komitmennya terhadap kelestarian lingkungan, pernah diungkapkan Direktur Eksekutif Murban Energy Amine Abid ketika berkunjung Kepulau Banyak.
"Pembersihan lahan dan bangunan dilakukan ramah lingkungan," ujar Bupati Aceh Singkil, Dulmusrid saat menjelaskan hasil kunjungan Amine Abid ke Kepulauan Banyak.
Kemudian Murban Energy berkomitmen pada pemberdayaan penduduk melalui penyediaan lapangan kerja, pendidikan dan bantuan terhadap nelayan.
Setidaknya ada delapan lokasi di gugusan Kepulauan Banyak, Kabupaten Aceh Singkil, yang dibidik Murban Energy perusahaan asal Uni Emirat Arab (UEA) untuk dijadikan tempat berinvestasi pada sektor pariwisata.
Pulau-pulau eksotik tersebut telah ditinjau Direktur Eksekutif Murban Energy Amine Abid.
Baca juga: Dua Hari Setelah Pernikahan, Wanita Ini Jatuh dari Tebing dan Tewas saat Bulan Madu
Masing-masing Pulau Matahari, Orongan, Balong, Tambarat, Rago-rago, Sikandang, Pulau Asok dan Ujung Batu.
Pulau yang diminati investor UEA merupakan pulau tropis. Ditumbuhi tanaman kelapa dengan hamparan pasir putih.
Air laut di depan pulau berwarna biru tosca. Di bawahnya berupa terumbu karang tempat aneka jenis ikan.
"Yang diminati Ujung Batu, Matahari, Orongan, Balong, Tambarat, Rago-rago, Sikandang dan Asok," kata Kabid Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Singkil, Surkani.(*)
Baca juga: Vaksinasi di Nagan Raya Mulai Sasar Siswa ke Sekolah